Data historis secara konsisten membuktikan bahwa kenaikan open interest futures Bitcoin sebesar 20% merupakan indikator yang andal untuk momentum harga bullish berikutnya. Dalam siklus pasar sebelumnya, metrik ini selalu mendahului reli harga besar, mencerminkan kepercayaan pasar yang meningkat dan keterlibatan institusi yang tumbuh. Relasi antara pertumbuhan open interest dan pergerakan harga tampak jelas pada data terbaru berikut:
| Periode Waktu | Peningkatan Open Interest | Aksi Harga Selanjutnya | 
|---|---|---|
| Akhir Sept 2025 | +20% | +15% dalam 14 hari | 
| Awal Okt 2025 | +22% | BTC reli menembus $130.000 | 
| Siklus sebelumnya | +20% (rata-rata) | +18% dalam 30 hari | 
Pola ini muncul karena pertumbuhan open interest mencerminkan masuknya modal baru ke pasar, bukan sekadar kenaikan harga dari posisi lama. Saat trader membuka posisi baru di tengah pertumbuhan open interest, terbentuk tekanan beli berkelanjutan yang mendorong harga naik secara sehat.
Pada April 2025, pasar futures DVI menunjukkan perilaku serupa, dengan lonjakan volume tahunan sebesar 13,5% dan angka open interest yang kuat. Profesional pasar sering memanfaatkan korelasi ini untuk menentukan arah, biasanya masuk posisi ketika open interest stabil tumbuh di atas ambang 20%. Strategi ini terbukti sangat efektif pada fase konsolidasi yang mendahului lonjakan harga besar.
Di pasar perpetual futures, funding rate DVI saat ini sebesar +0,01% menampilkan dinamika pasar utama. Funding rate positif ini mengharuskan trader posisi long membayar kepada trader posisi short, menjadi mekanisme penyeimbang agar harga tetap sejajar dengan pasar spot.
Konsistensi funding rate positif ini bukan kebetulan. Berdasarkan data pasar terbaru, funding rate di bursa besar tetap positif sekitar 92% sepanjang kuartal 3 2025, menandakan bias long struktural di pasar kripto.
| Perbandingan Funding Rate | Nilai Terkini | 
|---|---|
| DVI Perpetual Futures | +0,01% | 
| Rata-rata Pasar (Q3 2025) | Positif 92% waktu | 
| Pola Historis | Struktural positif | 
Bias positif yang konsisten ini vital dalam mekanisme pasar. Saat harga perpetual futures berada di atas spot, funding rate positif mendorong trader menutup posisi long atau membuka short, sehingga menyeimbangkan gap harga antara derivatif dan spot.
Bagi trader DVI, funding rate 0,01% berdampak langsung pada keuangan. Pemegang posisi long membayar biaya ini ke posisi short pada interval tertentu, memengaruhi kalkulasi profitabilitas. Persistennya angka ini meski di tengah fluktuasi pasar menunjukkan sentimen bullish yang kuat di kalangan trader DVI, meski mekanismenya juga bekerja membatasi euforia dan menjaga keseimbangan pasar.
Kenaikan rasio long/short DVI ke 1,05 menandakan perubahan besar pada sentimen pasar ke arah optimisme. Indikator ini mengukur proporsi posisi long terhadap short, dan menunjukkan investor kini lebih condong ke posisi bullish. Pandangan pasar yang positif ini sejalan dengan performa harga DVI yang mengesankan, naik 41,95% dalam 24 jam terakhir ke $0,005966.
Data sentimen pasar juga menguatkan tren optimis ini, dengan analisis menunjukkan bias positif:
| Metrik Sentimen | Persentase | 
|---|---|
| Positif | 50,93% | 
| Negatif | 49,07% | 
Kenaikan rasio long/short ini menjadi bagian dari pola pemulihan DVI yang lebih luas, yang telah menguat 33,35% dalam sepekan terakhir. Peningkatan rasio melewati 1,0 sangat penting karena menandakan pergeseran dominasi pasar dari bearish ke bullish.
Momentum perubahan sentimen ini bertepatan dengan kabar positif di pasar global. Analisis menunjukkan berita perdagangan dari Tiongkok melebihi ekspektasi, memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi global dan menjadi pendorong bullish untuk pasar kripto. Katalis eksternal ini, didukung performa DVI yang kuat, mendorong kenaikan rasio long/short dan mencerminkan keyakinan pasar terhadap prospek DVI dalam waktu dekat.
Pasar kripto mengalami kejutan besar saat data terbaru menunjukkan lebih dari $1 miliar likuidasi dalam 24 jam—salah satu koreksi terparah di 2025. Penghapusan ini terutama menghantam posisi leverage di bursa utama, dengan trader Bitcoin paling terdampak.
Metrik volatilitas pasar memperlihatkan fluktuasi ekstrem selama peristiwa likuidasi ini:
| Metrik | Nilai | Dampak | 
|---|---|---|
| Total Likuidasi | $1,11 miliar | 289.922 trader terdampak | 
| Penurunan Harga Bitcoin | 6,5% | Jatuh ke $104.085 | 
| Kerugian Altcoin | 60-90% | Dampak portofolio berat | 
| Korelasi S&P 500 | Turun 2% | Korelasi makro meningkat | 
Token DVI sangat terkena dampak, anjlok ke rekor terendah $0,00415325 pada 11 Oktober 2025—turun 99,8% dari all-time high $3,05 pada November 2021.
Analis pasar menilai peristiwa likuidasi ini sebagai akibat kombinasi tekanan makroekonomi dan posisi leverage berlebih. Insiden ini memunculkan kekhawatiran atas stabilitas pasar dan kerentanan platform perdagangan kripto, terutama terkait manajemen leverage dan perlindungan private key. Para ahli menilai gelombang likuidasi ini mencerminkan korelasi Bitcoin yang makin kuat dengan pasar keuangan tradisional seiring integrasinya ke sistem keuangan global.
Elon Musk belum meluncurkan cryptocurrency resmi. Namun, Dogecoin (DOGE) paling dikenal terkait dengan dirinya berkat dukungan dan promosinya yang sering.
DeFi bukan satu koin, melainkan kategori cryptocurrency. Banyak koin DeFi menawarkan potensi dan inovasi tinggi dalam keuangan terdesentralisasi, sehingga menarik bagi investor di dunia kripto.
Bitcoin (BTC) diprediksi mengalami pertumbuhan harga signifikan pada 2025. Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga dinilai berpotensi menguat.
Koin DeFi digunakan untuk staking, lending, dan governance dalam protokol keuangan terdesentralisasi. Koin ini memungkinkan pengguna memperoleh yield dan ikut menentukan kebijakan di platform seperti Aave dan Compound.
Bagikan
Konten