

Turtle (TURTLE) adalah protokol distribusi pertama yang memonetisasi aktivitas Web3 dengan melacak perilaku dompet pengguna secara menyeluruh. Pada Desember 2025, Turtle telah menjadi solusi infrastruktur inovatif di ekosistem DeFi, mengatasi tantangan koordinasi utama di antara pemangku kepentingan keuangan terdesentralisasi.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $8,74 juta dan valuasi terdilusi penuh sebesar $56,47 juta, Turtle merupakan protokol baru yang menangani kebutuhan insentif selaras di antara partisipan DeFi. Saat ini, protokol memiliki 327 pemegang dan beroperasi lintas jaringan blockchain seperti Ethereum, BSC, dan Linea.
Laporan ini mengulas secara komprehensif mekanisme operasional, performa pasar, tokenomik, serta potensi Turtle di lanskap DeFi yang terus berkembang.
Turtle diperkenalkan sebagai protokol distribusi inovatif yang mengisi kekosongan insentif terkoordinasi di ekosistem DeFi. Protokol ini dirancang untuk memonetisasi aktivitas Web3 melalui pelacakan transparan dan pembagian reward.
Misi utama Turtle adalah membangun lapisan perlindungan di DeFi dengan memastikan likuiditas dialokasikan secara transparan dan berdasarkan uji tuntas. Alih-alih mekanisme tradisional, Turtle melacak berbagai aspek keterlibatan pengguna:
Mekanisme pelacakan menyeluruh ini memungkinkan Turtle menyelaraskan insentif antara Liquidity Provider (LP), Developer, Venture Capitalist, Auditor Keamanan, dan Miner—partisipan utama dengan kepentingan yang selama ini terfragmentasi.
Turtle beroperasi di jaringan terdesentralisasi yang menghilangkan perantara dan membagikan kontrol kepada peserta. Alih-alih otoritas pusat, protokol menggunakan jaringan validator yang menerima delegasi stake dari pengguna.
Pendekatan ini memberikan otonomi lebih besar bagi pengguna di ekosistem DeFi dan memperkuat ketahanan jaringan melalui redundansi serta menghilangkan titik kegagalan tunggal.
Protokol Turtle dibangun di atas jaringan blockchain mapan—Ethereum, BSC (Binance Smart Chain), dan Linea—memanfaatkan keamanan dan efek jaringan mereka. Dengan penerapan multi-chain, Turtle menciptakan catatan aktivitas pengguna yang tak dapat diubah sekaligus kompatibel dengan ekosistem DeFi beragam.
Token Turtle mengadopsi beberapa standar (BEP-20 dan ERC-20) untuk interaksi lintas blockchain yang mulus. Pendekatan multi-chain ini memastikan:
Mekanisme inti Turtle menyelesaikan masalah koordinasi melalui distribusi reward berbasis aktivitas. Protokol melacak empat kategori utama keterlibatan Web3:
Pemantauan multi-dimensi memastikan nilai yang tercipta di seluruh stack DeFi mengalir ke kontributor sesuai tingkat keterlibatan. Validator menjaga integritas pelacakan aktivitas dan memperoleh reward TURTLE, mendorong partisipasi jujur.
Turtle menerapkan teknologi kriptografi untuk mengamankan aktivitas pengguna dan pelacakan dompet:
Arsitektur ini menjaga keamanan data partisipasi sensitif dan transparansi untuk distribusi reward yang adil.
| Metrik | Nilai | Status |
|---|---|---|
| Harga Saat Ini | $0,05647 | Aktif Diperdagangkan |
| Kapitalisasi Pasar | $8.735.909 | Peringkat Market Cap: 1.242 |
| Valuasi Terdilusi Penuh | $56.470.000 | 15,47% pasokan maksimum beredar |
| Volume 24 Jam | $747.959,74 | Ekosistem perdagangan aktif |
| Harga Tertinggi Sepanjang Masa | $0,26998 (22 Okt 2025) | 378% di atas harga saat ini |
| Harga Terendah Sepanjang Masa | $0,05021 (18 Des 2025) | 11,4% di bawah harga saat ini |
Token menunjukkan volatilitas khas protokol tahap awal:
| Periode | Perubahan | Jumlah |
|---|---|---|
| 1 Jam | +0,22% | +$0,000124 |
| 24 Jam | +3,48% | +$0,001899 |
| 7 Hari | -7,81% | -$0,004784 |
| 30 Hari | -27,52% | -$0,021441 |
Momentum 24 jam sebesar 3,48% kontras dengan tren pelemahan jangka panjang, menunjukkan minat spekulatif di tengah penurunan 30 hari sebesar 27,52%. Volatilitas ini umum terjadi pada protokol DeFi baru saat transisi siklus pasar.
Rasio pasokan beredar yang rendah menunjukkan potensi inflasi token saat sisa pasokan masuk sirkulasi. Distribusi 327 pemegang menandakan tahap adopsi awal dengan risiko konsentrasi.
Turtle beroperasi di tiga jaringan blockchain utama dengan protokol token standar:
Penerapan multi-chain ini memaksimalkan akses sambil menjaga konsistensi protokol.
Turtle diperdagangkan di platform utama termasuk Gate.com, memberikan akses langsung bagi pelaku pasar dan investor institusional.
Penurunan harga sebesar 378% dari ATH ke level saat ini mengindikasikan volatilitas yang ekstrem. Penurunan 30 hari sebesar 27,52% menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap siklus pasar dan tekanan beli jangka pendek yang menurun.
Dengan 327 pemegang dan volume perdagangan 24 jam yang rendah, token mengalami keterbatasan likuiditas yang dapat memperbesar gejolak harga saat terjadi transaksi besar.
Sebagai infrastruktur baru, Turtle masih belum terbukti dalam stabilitas jaringan validator, adopsi jangka panjang, dan daya saing dibanding protokol insentif DeFi yang mapan.
Turtle menawarkan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah koordinasi di DeFi melalui pelacakan aktivitas dan pembagian insentif yang selaras. Dengan memonetisasi partisipasi Web3 di penyediaan likuiditas, trading, validasi, dan referral komunitas, protokol ini berupaya memecahkan tantangan mendasar DeFi.
Namun, investor perlu memperhatikan bahwa Turtle masih berada pada tahap adopsi awal dengan basis pemegang terbatas, potensi inflasi token yang signifikan, dan volatilitas pasar tinggi. Keberhasilan protokol bergantung pada adopsi yang luas di kalangan LP, developer, dan validator sambil menjaga keamanan teknis dan keunggulan kompetitif di ruang DeFi yang semakin padat.
Valuasi pasar sebesar $8,74 juta terhadap FDV $56,47 juta menunjukkan peluang upside, tergantung pada pertumbuhan ekosistem dan adopsi protokol. Calon peserta sebaiknya melakukan due diligence dan memantau perkembangan resmi sebelum mengalokasikan modal.
Per 22 Desember 2025, Turtle (TURTLE) memiliki pasokan beredar sebesar 154.700.000 token dari total 1.000.000.000 token. Pasokan ini setara 15,47% dari total, menandakan sebagian besar token belum dilepas ke pasar. Mekanisme pelepasan bertahap memengaruhi dinamika supply-demand dan pergerakan harga ke depan.
Turtle mencapai harga tertinggi sepanjang masa $0,26998 pada 22 Oktober 2025, merefleksikan minat pasar yang tinggi di periode tersebut. Harga terendah $0,05021 tercatat pada 18 Desember 2025, menandakan volatilitas dan tekanan harga terbaru.
Pada pembaruan terakhir 22 Desember 2025, Turtle diperdagangkan di $0,05647. Token mengalami pergerakan harga sebagai berikut:
Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar kripto yang berubah cepat dan sentimen investor yang fluktuatif.
Cek harga TURTLE terbaru di Gate.com
Kapitalisasi pasar Turtle saat ini sebesar $8.735.909, sedangkan valuasi terdilusi penuh (FDV) mencapai $56.470.000. Rasio market cap terhadap FDV 15,47% menunjukkan potensi dilusi saat lebih banyak token beredar. Dengan dominasi pasar 0,0017%, Turtle menempati posisi kecil di pasar kripto global.
Volume perdagangan 24 jam $747.959,74 menandakan aktivitas dan likuiditas pasar yang sedang.
Strategi multi-chain memperluas akses dan interoperabilitas di ekosistem DeFi.
Turtle adalah protokol distribusi pertama yang memonetisasi aktivitas Web3 dengan melacak aktivitas dompet pengguna. Pada 22 Desember 2025, TURTLE menempati peringkat #1242 di pasar kripto dengan metrik utama berikut:
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| Harga Saat Ini | $0,05647 |
| Perubahan 24 Jam | +3,48% |
| Kapitalisasi Pasar | $8.735.909 |
| Valuasi Terdilusi Penuh (FDV) | $56.470.000 |
| Volume Perdagangan 24 Jam | $747.959,74 |
| Pasokan Beredar | 154.700.000 TURTLE |
| Total Pasokan | 1.000.000.000 TURTLE |
| Dominasi Pasar | 0,0017% |
| Pemegang Aktif | 327 |
Token menunjukkan volatilitas terbaru, mengalami penurunan satu bulan namun tetap positif dalam 24 jam terakhir.
Turtle menyelaraskan insentif partisipan DeFi utama seperti LP, Developer, Venture Capitalist, Auditor Keamanan, dan Miner. Protokol ini beroperasi di:
Turtle memonetisasi aktivitas Web3 melalui pelacakan:
Protokol ini berfungsi sebagai lapisan perlindungan DeFi dengan memastikan:
Token TURTLE memiliki total pasokan 1.000.000.000 token, dengan 154.700.000 beredar (15,47%).
| Kategori | Jumlah | Persentase |
|---|---|---|
| Pasokan Beredar | 154.700.000 | 15,47% |
| Sisa Pasokan | 845.300.000 | 84,53% |
Sisa pasokan yang besar menunjukkan potensi distribusi token melalui insentif, pengembangan ekosistem, atau alokasi lainnya.
Arsitektur multi-chain Turtle menyediakan akses di tiga jaringan utama:
Jaringan Ethereum
Binance Smart Chain
Jaringan Linea
Turtle aktif di berbagai platform untuk berinteraksi dengan komunitasnya:
Proyek ini menunjukkan skor sentimen pasar konstruktif sebesar 2 (semakin tinggi semakin positif), merefleksikan kepercayaan komunitas yang sedang.
TURTLE tersedia di Gate.com, platform pertukaran kripto terkemuka. Pengguna dapat:
Pengguna sebaiknya memilih wallet yang mendukung ERC-20, BEP-20, atau Linea sesuai preferensi jaringan blockchain.
Pengguna dapat berinteraksi dengan Turtle melalui:
Investasi kripto berisiko tinggi, termasuk potensi kerugian total modal. Penurunan TURTLE dari ATH $0,26998 ke level saat ini menunjukkan eksposur downside besar. Volume perdagangan dan basis pemegang terbatas menandakan volatilitas dan risiko likuiditas tinggi. Investor wajib melakukan due diligence dan hanya menginvestasikan dana yang siap rugi.
Turtle menawarkan inovasi infrastruktur DeFi, menyelaraskan insentif stakeholder melalui pelacakan aktivitas Web3. Fokus pada transparansi, manajemen risiko, dan penyelarasan kepentingan menanggapi tantangan nyata ekosistem DeFi.
Namun, proyek masih dalam tahap awal dengan adopsi terbatas. Sisa pasokan besar, basis pemegang kecil, dan volatilitas harga tinggi mempertegas sifat spekulatif investasi ini. Peserta sebaiknya mengevaluasi keunggulan teknis, kredibilitas tim, dan posisi pasar sebelum berinvestasi.
Bagi yang tertarik pada proyek DeFi baru, Turtle layak dipantau, khususnya saat ekosistem dan volume trading meningkat. Arsitektur multi-chain dan fokus pada fragmentasi DeFi menempatkan Turtle pada titik tren pasar strategis.
Pembaruan Terakhir: 22 Desember 2025
Sumber Data: Gate.com Market Data
Turtle adalah reptil dari ordo Testudines dengan cangkang pelindung di tubuhnya. Turtle ditemukan di lingkungan air maupun darat di seluruh dunia, memiliki pola makan fleksibel dan umur panjang luar biasa.
Turtle dikenal dengan cangkang keras, gerak lambat, serta umur panjang. Mereka hidup di beragam ekosistem—laut, rawa, dan darat—menjadikannya salah satu makhluk paling tangguh di alam.
Turtle adalah proyek cryptocurrency berbasis blockchain dengan ekosistem komunitas terdesentralisasi. Proyek ini menggabungkan tokenomik inovatif dan mekanisme keterlibatan, memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam lingkungan Web3 yang berkelanjutan untuk pertumbuhan dan utilitas jangka panjang.











