Solana (SOL) menunjukkan kelemahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, turun lebih dari 20% selama satu minggu terakhir. Pada saat penulisan, SOL bergerak di kisaran US$150. Sebagian besar pelaku pasar menilai penurunan ini dipicu oleh tekanan jual dari pembukaan kunci token yang berkaitan dengan Alameda Research. Meski terdapat arus modal baru dari peluncuran ETF spot Amerika Serikat, hal tersebut belum cukup untuk meredam tekanan jual sepenuhnya.
Di X (sebelumnya Twitter), banyak trader membandingkan tren saat ini dengan periode 2021–2022, ketika harga SOL anjlok dari US$260 hingga di bawah US$10. Beberapa pelaku pasar yang pesimistis bahkan memperkirakan penurunan tajam lanjutan, dengan proyeksi ekstrem bahwa SOL bisa kembali turun di bawah US$10. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepanikan di pasar.
Analis teknikal menyebutkan grafik harian SOL kemungkinan membentuk pola kepala dan bahu. Jika bahu kanan terbentuk sempurna, SOL diperkirakan akan menguji kembali kisaran US$120 dalam waktu dekat. Pergerakan ini akan mendorong pasar menuju fase koreksi yang lebih dalam. Investor sebaiknya mencermati apakah level dukungan masih dapat bertahan.
Walaupun sentimen jangka pendek saat ini cenderung bearish, analisis jangka menengah dan panjang tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan Solana. Berbagai lembaga riset menyoroti bahwa pembaruan jaringan Solana dan peningkatan infrastruktur, serta ekspansi aplikasi yang akan berlangsung dalam beberapa kuartal ke depan, siap mendorong fase kenaikan harga selanjutnya.
Menurut sejumlah model prediktif, bila ekosistem terus berkembang, SOL berpotensi menembus US$325 pada akhir 2026, mencerminkan keyakinan kuat terhadap adopsi jangka panjang.
Segera mulai trading SOL di pasar spot: https://www.gate.com/trade/SOL_USDT
Secara keseluruhan, Solana saat ini menghadapi tekanan jual jangka pendek, sentimen bearish, dan tantangan teknikal yang semakin besar. Dalam jangka panjang, peluang pertumbuhan tetap terbuka lebar, didorong oleh pembaruan dan ekspansi di lapisan aplikasi. Investor dihadapkan pada tantangan mengelola risiko di tengah volatilitas dan memanfaatkan peluang jangka panjang dengan optimal.





