Kebangkitan Kuat Solana: Analisis Penyebab Mendalam

Baru-baru ini, harga koin Solana (SOL) menunjukkan kinerja yang kuat, menarik perhatian luas di pasar. Selain keuntungan teknis dan kemakmuran ekosistem yang merupakan pandangan umum, artikel ini akan membahas dari sudut pandang lain tentang logika mendalam di balik kekuatan SOL dan menganalisis proyeksi pergerakan masa depannya.

Keyakinan berasal dari penurunan, konsensus berasal dari kenaikan

Melihat sejarah cryptocurrency, banyak token utama telah mengalami jalur perkembangan yang serupa. Ethereum (ETH) menunjukkan performa mengesankan di pasar bullish terakhir, meningkat hampir 60 kali dari titik terendah 2018. Namun sebelum itu, ETH turun dari titik tertinggi 1440 dolar AS pada 2017 menjadi 81,79 dolar AS, dengan penurunan mencapai 94%. Pergerakan SOL mirip, turun dari titik tertinggi 259,9 dolar AS menjadi 8 dolar AS, dengan penurunan mencapai 97%.

Penurunan ekstrem seperti ini sering memicu penjualan besar-besaran, menyebabkan akun hampir nol dan harus di-restart. Tidak hanya ETH dan SOL, Bitcoin juga telah mengalami penurunan lebih dari 90% beberapa kali. Proses ini membersihkan chip yang mengambang, menyisakan pemegang yang kuat. Kemudian, seiring kenaikan harga, pembeli baru secara bertahap masuk, dan pasar mulai memperhatikan perubahan fundamental.

Kenaikan harga terutama didorong oleh dua kategori orang: pertama adalah mereka yang sudah memiliki dan terus menambah posisi, kedua adalah pendatang baru yang membeli di level support atau dalam tren naik. Setelah semua calon pembeli menyelesaikan pembelian dan memegang posisi jangka panjang, pasar akan memasuki fase konsolidasi, menunggu peristiwa kunci berikutnya.

Penciptaan aset adalah kunci

Dua bull market ETH disertai dengan ekspansi aset, seperti gelombang ICO dan gelombang DeFi, yang mengunci likuiditas dalam jumlah besar. SOL juga mengikuti jalur serupa, proyek-proyek seperti BONK membawa pertumbuhan yang eksplosif. Memperkenalkan jaringan infrastruktur fisik terdistribusi ( konsep DePIN ), lebih lanjut memperluas basis pengguna dan menciptakan aset baru.

Keberhasilan blockchain publik tidak hanya bergantung pada keunggulan teknologi atau kelengkapan ekosistem, tetapi yang lebih penting adalah efek keuntungan dan narasi baru yang muncul. ETH terpengaruh oleh biaya Gas yang tinggi yang mempengaruhi efisiensi aliran dana, dan banyaknya penganut menyebabkan pembeli potensial terbatas. Ditambah lagi, mekanisme PoS membuat struktur chip cenderung stabil, sehingga perlu menunggu peristiwa kunci berikutnya, seperti pengurangan besar dalam biaya Gas atau persetujuan ETF untuk menarik dana baru, sebelum dapat meledak kembali.

Struktur Koin yang Sangat Terkonsentrasi

Bertentangan dengan pemahaman umum, konsentrasi chip yang tinggi sebenarnya menguntungkan kenaikan harga. Semakin merata distribusi chip, semakin banyak faktor permainan, yang justru merugikan kenaikan. Kenaikan harga terutama didorong oleh potensi pembeli, bukan oleh distribusi chip pemegang yang sudah ada.

Sebagai contoh ETH, pada bull market terakhir, banyak token terkunci, seperti staking ETH 2.0, berbagai protokol DeFi, dan lainnya. Faktor-faktor ini secara bersama-sama berkontribusi pada lonjakan harga ETH hingga 60 kali lipat. Saat ini, kondisi SOL serupa, sebuah platform bangkrut dan dompet perusahaan terkait memegang sekitar 55,8 juta SOL, yang mewakili 13% dari total pasokan yang beredar. Struktur kepemilikan token yang sangat terkonsentrasi ini sulit dilepaskan dalam waktu dekat, yang menguntungkan kenaikan harga. Namun, begitu bagian SOL ini kembali beredar, posisi dominannya mungkin akan menghadapi tantangan.