Senat AS mengesahkan RUU GENIUS, kemajuan signifikan dalam regulasi stablecoin

Senat Amerika Serikat baru-baru ini mengesahkan undang-undang bersejarah "GENIUS Act", yang merupakan kali pertama Senat mengesahkan legislasi penting terkait cryptocurrency. Undang-undang ini mendorong upaya pengawasan pemerintah federal Amerika Serikat terhadap stablecoin dan memberikan tekanan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk merencanakan fase berikutnya dalam pengawasan aset digital nasional.

Penggagas utama undang-undang tersebut mengucapkan terima kasih kepada beberapa rekan senatornya sebelum pemungutan suara resmi. Kurang dari seminggu yang lalu, para anggota dewan telah memberikan suara dengan mayoritas besar untuk undang-undang tersebut, dan sebagian besar orang memperkirakan bahwa undang-undang itu akan disetujui.

Selanjutnya, Dewan Perwakilan Rakyat perlu memutuskan bagaimana melanjutkan legislasi terkait. Pada bulan April tahun ini, Komite Layanan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat telah mengajukan legislasi stablecoin mereka sendiri - "Undang-Undang Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas Stablecoin untuk Ekonomi Buku Besar yang Lebih Baik". Namun, undang-undang tersebut belum diajukan untuk pemungutan suara penuh di Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasar Cryptocurrency

Hingga berita ini diturunkan, harga cryptocurrency utama adalah sebagai berikut:

• Harga BTC adalah 104,691 dolar AS, dengan penurunan 2,2% dalam 24 jam.
• Harga ETH adalah 2.516,29 dolar AS, penurunan 24 jam sebesar 2,0%
• Harga BNB adalah 648,83 dolar, penurunan 0,5% dalam 24 jam
• Harga SOL adalah 148,20 dolar AS, dengan penurunan 24 jam sebesar 2,4%
• Harga DOGE adalah 0,1701 dolar, penurunan 24 jam sebesar 2,4%
• Harga XRP adalah 2,16 dolar AS, dengan penurunan 4,4% dalam 24 jam.
• Harga TRX adalah 0,2718 dolar AS, dengan penurunan 1,4% dalam 24 jam.

Federal Reserve akan membahas pelonggaran persyaratan rasio leverage bank

Federal Reserve mengumumkan akan mengadakan pertemuan dewan pada 25 Juni untuk membahas perubahan yang disebut "rasio leverage tambahan", yang mengharuskan bank untuk menyediakan modal untuk aset terlepas dari risikonya. Ini akan menjadi pertemuan pertama setelah pejabat pengawas tertinggi baru Federal Reserve menjabat.

Pengurangan persyaratan rasio leverage mungkin merupakan salah satu dari beberapa rencana pelonggaran yang direncanakan oleh Federal Reserve, yang bertujuan untuk mereformasi cara Federal Reserve mengatur dan mengawasi beberapa bank terbesar dan paling kompleks di Amerika Serikat. Detail proposal spesifik belum diumumkan, tetapi industri perbankan telah meminta perubahan pada rasio leverage tambahan selama bertahun-tahun, yang mungkin akan mengecualikan aset yang secara tradisional dianggap aman, atau mengubah rumus yang digunakan untuk menghitung rasio leverage.

Industri perbankan percaya bahwa rasio leverage tambahan sebenarnya dapat menghalangi kemampuannya untuk memasuki pasar obligasi pemerintah menengah selama masa tekanan.

Thailand menyetujui kebijakan bebas pajak lima tahun untuk keuntungan penjualan cryptocurrency

Kabinet Thailand baru-baru ini menyetujui kebijakan yang memberikan pengecualian pajak penghasilan pribadi selama lima tahun untuk keuntungan penjualan cryptocurrency. Langkah ini menunjukkan dukungan pemerintah Thailand terhadap industri cryptocurrency, dan diharapkan dapat mendorong perkembangan pasar aset digital di negara tersebut.

JPMorgan Chase akan melakukan uji coba penerbitan token setoran JPMD di jaringan Base

Bank terbesar di dunia, JPMorgan Chase, akan meluncurkan pilot token bernama JPMD, yang mewakili deposito dolar, menunjukkan bahwa lembaga keuangan semakin mendalami bidang aset digital. JPMorgan Chase berencana untuk mencoba menerbitkan token deposito ini di blockchain yang terkait dengan Coinbase.

Co-Head Global Kinexys di departemen blockchain JPMorgan mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, bank tersebut akan melakukan transaksi untuk memindahkan sejumlah JPMD dari dompet digital bank ke suatu platform perdagangan cryptocurrency. Langkah ini menandai kemajuan penting bagi lembaga keuangan tradisional dalam menjelajahi aplikasi teknologi blockchain.

Deutsche Bank berencana untuk meluncurkan platform tokenisasi pada November 2025

Deutsche Bank sedang mempersiapkan peluncuran produk minimum yang dapat dijalankan untuk tokenisasi aset dan layanan pada platform blockchain-as-a-service mereka pada November 2025, (MVP). Platform ini bertujuan untuk mengurangi biaya perangkat keras dan infrastruktur awal bagi perusahaan yang mengeksplorasi tokenisasi, yang akan memungkinkan manajer aset, penasihat kekayaan, dan perusahaan keuangan lainnya untuk membuat, mendistribusikan aset yang ditokenisasi dan mendukung tokenisasi layanan.

Menurut informasi, Deutsche Bank sebelumnya telah melakukan eksperimen terhadap aset tokenisasi melalui platform manajemen aset digitalnya Digital Asset Management Access 2 (Dama 2). Langkah ini mencerminkan bahwa lembaga keuangan tradisional sedang aktif menjelajahi aplikasi teknologi blockchain di bidang manajemen aset.

SEC AS menunda persetujuan ETF spot XRP dan Solana

Menurut berita pasar, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menunda keputusan untuk menyetujui ETF spot XRP dan ETF spot Solana. Keputusan ini mencerminkan sikap hati-hati regulator dalam menyetujui produk ETF terkait cryptocurrency.

DDC Enterprise berencana mengumpulkan dana sebesar 5,28 juta dolar untuk memperluas cadangan Bitcoin

Perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange, DDC Enterprise Limited, mengumumkan telah menandatangani tiga perjanjian pembelian sekuritas, dan setelah dikurangi biaya terkait, diperkirakan dapat mengumpulkan hingga 528 juta dolar AS. Investor termasuk beberapa lembaga ternama dan investor pribadi Bitcoin. Perusahaan menyatakan bahwa dana yang dihimpun akan sepenuhnya digunakan untuk memperluas cadangan Bitcoin-nya.

Langkah ini mencerminkan kepercayaan sebagian perusahaan publik terhadap Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai, yang mungkin akan lebih lanjut mendorong minat investor institusi terhadap cryptocurrency.