Eksplorasi Awal Ekosistem NFT Jaringan Sui: Apakah Inovasi Teknologi Dapat Mendorong Perkembangan Berkelanjutan?

Pada 3 Mei, jaringan utama Sui Network resmi diluncurkan. Sebelum peristiwa penting ini, sebuah komunitas NFT yang aktif telah berakar di blockchain yang sedang berkembang ini, dan beberapa proyek yang menerbitkan NFT telah menghasilkan volume perdagangan yang signifikan, serta menarik perhatian banyak pengguna.

Meskipun Ethereum dan Solana saat ini masih memiliki komunitas NFT yang paling aktif, Sui Network juga menarik banyak trader NFT. Sebagai blockchain Layer 1 baru, Sui Network tidak diragukan lagi merupakan salah satu proyek yang paling dinanti-nanti baru-baru ini, bahkan disebut oleh beberapa orang sebagai "pembunuh Solana". Namun, apakah Sui dapat terus mendukung ekosistem NFT yang makmur masih perlu dilihat, mengingat jaringan seperti Aptos dan NEAR juga pernah mengalami lonjakan popularitas yang cepat diikuti oleh penurunan yang cepat.

Tantangan Teknologi Pasar NFT di Sui Chain

Pada 4 Mei, proyek NFT "Fuddies" diluncurkan di Jaringan Sui. Proyek ini terdiri dari 10.000 PFP, masing-masing menggambarkan burung hantu kartun dengan pose dan gaya yang berbeda, dan merupakan proyek NFT dengan jumlah terbesar yang diterbitkan di Jaringan Sui hingga saat ini. Namun, setelah Fuddies NFT selesai dicetak, pasar tempat penyimpanannya mengalami masalah teknis, yang memicu ketidakpuasan di kalangan pedagang NFT dan pengembang Web3.

Pasar NFT ini awalnya direncanakan untuk menawarkan Fuddies NFT kepada pengguna whitelist dengan harga 95 SUI( sekitar 125 dolar AS), sementara penjualan umum akan dilakukan dengan lelang Belanda, dimulai dari harga awal 300 SUI( sekitar 395 dolar AS), secara bertahap menurun hingga mencapai 150 SUI( hampir 200 dolar AS) sebelum terjual habis.

Namun masalahnya, pasar sekunder tidak berjalan sesuai harapan di Jaringan Sui, menyebabkan pembeli yang berharap untuk mendapatkan keuntungan cepat sangat kecewa. Selanjutnya, pasar tersebut menunda kegiatan pencetakan NFT putaran lain yang direncanakan dan mengeluarkan surat permohonan maaf kepada komunitas Sui.

Meskipun demikian, pasar sekunder segera dibuka kembali, dan transaksi Fuddies NFT dimulai lagi. Dikatakan bahwa dalam 24 jam, transaksi menghasilkan 605,000 SUI( sekitar 792,500 dolar). Tim Fuddies juga menyatakan bahwa total transaksi dalam 24 jam setelah pemulihan transaksi melebihi total transaksi di jaringan Polygon pada periode yang sama.

Kinerja Proyek NFT di Jaringan Sui Terpolarisasi

Saat ini, beberapa proyek NFT yang cukup populer di jaringan Sui tampaknya dimulai dari "salinan turunan". Misalnya, proyek NFT Fuddies yang merupakan yang terbesar di Sui Network hingga saat ini, sebenarnya sangat mirip dengan proyek NFT Moonbirds di Ethereum yang juga bertema "burung hantu". Proyek NFT Suishi lainnya yang terjual habis di Sui, tampaknya merupakan gabungan dari Cool Cats dan "penguin gemuk" Pudgy Penguins.

Proyek NFT di Sui chain menunjukkan kinerja penjualan yang sangat bervariasi. Dibandingkan dengan penjualan 24 jam Fuddies yang hampir mencapai 800.000 dolar AS, Suishi hanya memperoleh sekitar 14.300 dolar AS dalam transaksi sekunder sejak diluncurkan.

Di pasar NFT Sui yang aktif lainnya, Souffl3, kinerja proyek NFT teratas juga tidak memuaskan. Misalnya, proyek NFT Sui terbesar di platform tersebut, "Sui Trident", hanya mengumpulkan sekitar 65 ribu dolar AS dalam 24 jam setelah diluncurkan.

Prospek Masa Depan Skenario NFT di Jaringan Sui

Sebelum peluncuran mainnet Sui Network, orang-orang memiliki harapan tinggi terhadap ekosistem NFT di atas rantai tersebut. Sebenarnya, di Ethereum, Solana, dan baru-baru ini di Bitcoin Ordinals, telah terjadi "demam emas"; ketika nilai NFT awal di platform blockchain ini melonjak, para kreator selalu ingin menjadi yang pertama meluncurkan proyek mereka di rantai baru. Begitu pula, kolektor digital yang cerdas juga akan mencoba untuk membeli beberapa aset NFT yang diluncurkan lebih awal, karena nilai NFT ini kemungkinan besar akan meningkat secara signifikan di masa depan.

Apakah ekosistem Sui dapat menghindari kesalahan yang sama dengan Aptos? Pertanyaan ini masih belum memiliki jawaban pasti. Namun, Jaringan Sui memang dapat mewujudkan beberapa fungsi yang lebih canggih, seperti NFT dinamis yang diperbarui secara real-time. Kasus penggunaan ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi permainan blockchain, di mana senjata atau pakaian dalam permainan akan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu, dan NFT juga dapat menjadi lebih berguna atau lebih bernilai dalam proses "dinamis" ini.

Dari sudut pandang ini, game akhirnya bisa menjadi salah satu penggerak utama dalam mengembangkan skenario Sui NFT. Diketahui bahwa serangkaian game awal di ekosistem Sui akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, termasuk game tembak-menembak pahlawan bergaya "Overwatch", sebuah game yang meniru "The Walking Dead", serta game tank dan lainnya.

Selain itu, skenario Sui NFT juga dapat memperluas potensi penggunaan lainnya, seperti meniru proyek nama domain "Sui Name Service (SuiNS)" dari layanan nama domain Ethereum ENS. Proyek ini melakukan peningkatan lebih lanjut pada penggunaan nama domain, mengaitkan nama domain dengan NFT dan kontrak pintar, sehingga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lebih percaya diri dan aman.

Secara keseluruhan, teknologi Sui Network menyediakan platform untuk inovasi, dengan bahasa Move yang digunakannya mengurangi hambatan bagi pencipta untuk berinovasi melalui NFT dinamis, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak jenis kasus penggunaan dan aplikasi serta pengalaman yang lebih menarik. Tentu saja, karena waktu peluncuran utama Sui yang relatif singkat, apakah banyak proyek dan aplikasi inovatif dapat bertahan dalam jangka panjang masih harus dilihat. Namun, yang dapat dipastikan adalah, bergabungnya Sui akan meningkatkan persaingan yang sehat di pasar NFT, yang mungkin lebih menguntungkan daripada merugikan bagi seluruh ekosistem.