Saham Asia Kompak Menghijau Meski The Fed Beri Sinyal Hati-Hati
Pasar saham Asia pada Kamis (04/09) bergerak naik dengan indeks Australia dan Jepang memimpin penguatan. Kenaikan ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed)), bank sentral Amerika Serikat, memberikan sinyal akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga. Indeks acuan Australia menguat 0,8% usai sehari sebelumnya mencatatkan penurunan terbesar sejak April, sedangkan Nikkei 225 Jepang naik 1,2%. Namun, kondisi regional tetap bervariasi karena indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang justru turun 0,2% akibat tekanan dari China. Di Eropa, kontrak berjangka menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi, dengan FTSE Inggris naik 0,16% dan CAC 40 Prancis bertambah 0,1%. Meski begitu, investor masih mencermati laporan penjualan ritel Uni Eropa yang akan dirilis hari ini. Laporan JOLTS terbaru menunjukkan penurunan lowongan kerja yang meningkatkan harapan adanya pemangkasan suku bunga, dengan peluang diperkirakan mencapai 96,6% bulan ini menurut CME FedWatch.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saham Asia Kompak Menghijau Meski The Fed Beri Sinyal Hati-Hati
Pasar saham Asia pada Kamis (04/09) bergerak naik dengan indeks Australia dan Jepang memimpin penguatan. Kenaikan ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed)), bank sentral Amerika Serikat, memberikan sinyal akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.
Indeks acuan Australia menguat 0,8% usai sehari sebelumnya mencatatkan penurunan terbesar sejak April, sedangkan Nikkei 225 Jepang naik 1,2%. Namun, kondisi regional tetap bervariasi karena indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang justru turun 0,2% akibat tekanan dari China.
Di Eropa, kontrak berjangka menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi, dengan FTSE Inggris naik 0,16% dan CAC 40 Prancis bertambah 0,1%. Meski begitu, investor masih mencermati laporan penjualan ritel Uni Eropa yang akan dirilis hari ini.
Laporan JOLTS terbaru menunjukkan penurunan lowongan kerja yang meningkatkan harapan adanya pemangkasan suku bunga, dengan peluang diperkirakan mencapai 96,6% bulan ini menurut CME FedWatch.