Keputusan suku bunga yang diambil oleh The Federal Reserve (FED) Amerika Serikat, sebenarnya merupakan katup kunci yang mengontrol aliran dana global. Ketika katup ini dibuka (penurunan suku bunga), dana mengalir tanpa kendali seperti kuda liar, dan harga berbagai aset mudah untuk naik; ketika katup ditutup (kenaikan suku bunga), dana kembali, pasar mungkin akan mengalami musim dingin.
Untuk memahami mekanisme ini, kita perlu menyadari bahwa The Federal Reserve (FED) bukan hanya bank sentral Amerika Serikat, tetapi karena universalitas dolar, ia sebenarnya berperan sebagai 'bank sentral dunia'. The Federal Reserve (FED) terutama fokus pada dua indikator inti: tingkat inflasi dan tingkat pengangguran, berusaha memastikan keduanya tidak terlalu tinggi.
Cara The Federal Reserve (FED) menciptakan uang cukup unik. Mereka menggunakan obligasi pemerintah AS sebagai jaminan, dengan cara membeli obligasi tersebut untuk menyuntikkan dana ke pasar. Proses ini dapat dipahami secara sederhana sebagai 'menukar obligasi pemerintah dengan dolar'.
Ketika The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk menaikkan suku bunga, itu sebenarnya adalah pengetatan pasokan uang. Tindakan spesifik termasuk meningkatkan suku bunga dan menjual obligasi pemerintah. Ini akan menyebabkan bank menyimpan lebih banyak dana di The Federal Reserve (FED), sambil berlomba-lomba membeli obligasi pemerintah dengan harga rendah, sehingga menyebabkan dana yang tersedia di pasar dengan cepat berkurang.
Dampak dari kenaikan suku bunga bersifat multifaset. Pasar saham dan pasar cryptocurrency cenderung turun karena investor cenderung menempatkan dana mereka di bank yang memberikan hasil yang lebih stabil. Perusahaan mungkin terjebak karena sulitnya mendapatkan pinjaman, yang menyebabkan tingkat pengangguran meningkat. Secara global, penguatan dolar akan memicu arus balik dana ke Amerika Serikat, yang menyebabkan nilai aset di negara lain turun secara signifikan.
Sebaliknya, pemotongan suku bunga berarti The Federal Reserve (FED) sedang melonggarkan kebijakan moneter. Ini akan menurunkan suku bunga dan meningkatkan pasokan uang melalui pembelian obligasi pemerintah. Hal ini membuat jumlah uang tunai yang dimiliki bank meningkat, sehingga mereka harus meningkatkan pemberian pinjaman.
Dampak penurunan suku bunga biasanya bersifat positif. Perusahaan lebih mudah mendapatkan pinjaman, yang menguntungkan untuk ekspansi bisnis dan mengurangi tingkat pengangguran. Para investor akan menginvestasikan dana mereka di pasar saham dan pasar cryptocurrency. Secara teoritis, saham AS, cryptocurrency, emas, dan harga minyak semuanya mungkin naik. Sementara itu, dolar akan mengalir ke negara lain, dan para investor mungkin akan membeli aset yang sebelumnya jatuh cukup besar.
Untuk memprediksi arah pasar, kuncinya adalah memperhatikan dua indikator inti yaitu tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Perubahan pada kedua data ini sering kali dapat memberikan kita petunjuk penting mengenai siklus ekonomi dan tren pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Keputusan suku bunga yang diambil oleh The Federal Reserve (FED) Amerika Serikat, sebenarnya merupakan katup kunci yang mengontrol aliran dana global. Ketika katup ini dibuka (penurunan suku bunga), dana mengalir tanpa kendali seperti kuda liar, dan harga berbagai aset mudah untuk naik; ketika katup ditutup (kenaikan suku bunga), dana kembali, pasar mungkin akan mengalami musim dingin.
Untuk memahami mekanisme ini, kita perlu menyadari bahwa The Federal Reserve (FED) bukan hanya bank sentral Amerika Serikat, tetapi karena universalitas dolar, ia sebenarnya berperan sebagai 'bank sentral dunia'. The Federal Reserve (FED) terutama fokus pada dua indikator inti: tingkat inflasi dan tingkat pengangguran, berusaha memastikan keduanya tidak terlalu tinggi.
Cara The Federal Reserve (FED) menciptakan uang cukup unik. Mereka menggunakan obligasi pemerintah AS sebagai jaminan, dengan cara membeli obligasi tersebut untuk menyuntikkan dana ke pasar. Proses ini dapat dipahami secara sederhana sebagai 'menukar obligasi pemerintah dengan dolar'.
Ketika The Federal Reserve (FED) memutuskan untuk menaikkan suku bunga, itu sebenarnya adalah pengetatan pasokan uang. Tindakan spesifik termasuk meningkatkan suku bunga dan menjual obligasi pemerintah. Ini akan menyebabkan bank menyimpan lebih banyak dana di The Federal Reserve (FED), sambil berlomba-lomba membeli obligasi pemerintah dengan harga rendah, sehingga menyebabkan dana yang tersedia di pasar dengan cepat berkurang.
Dampak dari kenaikan suku bunga bersifat multifaset. Pasar saham dan pasar cryptocurrency cenderung turun karena investor cenderung menempatkan dana mereka di bank yang memberikan hasil yang lebih stabil. Perusahaan mungkin terjebak karena sulitnya mendapatkan pinjaman, yang menyebabkan tingkat pengangguran meningkat. Secara global, penguatan dolar akan memicu arus balik dana ke Amerika Serikat, yang menyebabkan nilai aset di negara lain turun secara signifikan.
Sebaliknya, pemotongan suku bunga berarti The Federal Reserve (FED) sedang melonggarkan kebijakan moneter. Ini akan menurunkan suku bunga dan meningkatkan pasokan uang melalui pembelian obligasi pemerintah. Hal ini membuat jumlah uang tunai yang dimiliki bank meningkat, sehingga mereka harus meningkatkan pemberian pinjaman.
Dampak penurunan suku bunga biasanya bersifat positif. Perusahaan lebih mudah mendapatkan pinjaman, yang menguntungkan untuk ekspansi bisnis dan mengurangi tingkat pengangguran. Para investor akan menginvestasikan dana mereka di pasar saham dan pasar cryptocurrency. Secara teoritis, saham AS, cryptocurrency, emas, dan harga minyak semuanya mungkin naik. Sementara itu, dolar akan mengalir ke negara lain, dan para investor mungkin akan membeli aset yang sebelumnya jatuh cukup besar.
Untuk memprediksi arah pasar, kuncinya adalah memperhatikan dua indikator inti yaitu tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Perubahan pada kedua data ini sering kali dapat memberikan kita petunjuk penting mengenai siklus ekonomi dan tren pasar.