Pengumpulan data keuangan telah menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh para pelaku pasar. Selama tiga dekade terakhir, beberapa raksasa telah mendominasi bidang ini, menyebabkan biaya pengumpulan data yang tinggi dan pembaruan yang lambat. Baik bank investasi di Wall Street maupun manajer dana di pasar berkembang harus membayar biaya tinggi untuk mendapatkan informasi harga yang penting, indeks, dan indikator makro.

Namun, munculnya Pyth sedang mengubah situasi ini. Sebagai infrastruktur data pasar yang terdesentralisasi, Pyth bukan hanya sekadar jaringan oracle sederhana, melainkan membawa paradigma baru untuk seluruh ekosistem data keuangan. Dalam dua tahun terakhir, Pyth telah menarik lebih dari 90 penyedia data untuk bergabung, mencakup lebih dari 1900 jenis aset, termasuk cryptocurrency, valuta asing, komoditas, dan produk keuangan inti lainnya.

Keunikan Pyth terletak pada fakta bahwa datanya berasal langsung dari para pelaku pasar di garis depan, yang memastikan akurasi dan ketepatan waktu data. Model ini tidak hanya memecahkan monopoli penyediaan data tradisional, tetapi juga secara signifikan meningkatkan ketersediaan dan keandalan data.

Strategi pengembangan Pyth dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama fokus pada pembukaan data secara gratis, agar lebih banyak peserta dapat merasakan kemudahan data di blockchain. Sekarang, Pyth sedang memasuki tahap kedua, yaitu mengubah mekanisme ini menjadi layanan berlangganan yang ditujukan untuk institusi.

Bagi lembaga keuangan, layanan yang ditawarkan oleh Pyth sangat berarti. Bank dapat memperoleh informasi harga aset lintas batas secara real-time dengan biaya yang lebih rendah, sehingga dapat mengoptimalkan pengendalian risiko dan keputusan transaksi. Lembaga pemerintah juga dapat menggunakan Pyth untuk menerbitkan data makroekonomi secara langsung di blockchain, yang tidak hanya mengurangi biaya verifikasi, tetapi juga meningkatkan transparansi dan kepercayaan data.

Potensi Pyth telah mulai terlihat. Pemilihan Departemen Perdagangan AS untuk menggunakan Pyth dalam merilis data GDP adalah contoh yang jelas, yang menunjukkan pengakuan lembaga tradisional terhadap potensi teknologi blockchain dalam penerbitan dan pengelolaan data.

Seiring Pyth terus berkembang dan menyempurnakan layanannya, kita dapat memprediksi bahwa ia akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk cara pengambilan, distribusi, dan penggunaan data keuangan, membawa ekosistem data yang lebih efisien dan transparan bagi seluruh industri keuangan.