Fokus pasar keuangan kini tertuju pada data ketenagakerjaan, terutama pada dua indikator kunci yaitu jumlah pekerjaan non-pertanian dan tingkat pengangguran, yang akan sangat mempengaruhi arah kebijakan The Federal Reserve (FED) pada bulan Oktober.

Para analis percaya bahwa situasi data yang ideal seharusnya adalah: non-farm payroll sedikit meningkat tetapi secara keseluruhan tetap dalam keadaan lemah, yang menunjukkan bahwa tren perlambatan ekonomi masih berlanjut; pada saat yang sama, tingkat pengangguran berada di antara 4,2% hingga 4,3%, tingkat ini dapat memberikan alasan untuk potensi pemotongan suku bunga tanpa menyebabkan kepanikan pasar.

Namun, pasar juga waspada terhadap dua kemungkinan ekstrem: jika data ketenagakerjaan terlalu kuat, seperti non-farm payroll yang jauh melampaui ekspektasi dan tingkat pengangguran yang menurun, hal ini dapat menyebabkan pasar khawatir bahwa The Federal Reserve (FED) akan menunda penurunan suku bunga, sehingga menekan harga aset. Di sisi lain, jika pasar kerja tiba-tiba memburuk, dengan tingkat pengangguran yang meningkat tajam, ini dapat diartikan sebagai sinyal terjadinya hard landing ekonomi. Meskipun dalam keadaan ini pasar mungkin bertaruh pada penurunan suku bunga yang lebih agresif, aset berisiko mungkin akan mengalami satu putaran penjualan terlebih dahulu.

Oleh karena itu, pasar secara umum berharap bahwa data pekerjaan yang diumumkan pada hari Jumat dapat tetap berada pada tingkat yang relatif moderat. Data yang 'tidak ekstrem' ini akan menjadi katalis terbaik untuk mendorong perkembangan positif pasar.

Perlu dicatat bahwa pasar cryptocurrency juga memperhatikan indikator ekonomi ini dengan seksama, karena mereka tidak hanya mempengaruhi pasar keuangan tradisional, tetapi juga dapat memiliki dampak penting pada pergerakan aset digital. Para investor sedang mempertimbangkan bagaimana data ini dapat mempengaruhi proses persetujuan ETF cryptocurrency serta sentimen pasar secara keseluruhan.