Senin Hitam 1987 vs. Keruntuhan Pasar 2025: Dua Wajah dari Neraka yang Sama

Pada bulan Oktober 1987, saya mengalami trauma keuangan yang tidak akan pernah saya lupakan. Pada hari Senin hitam itu, Dow Jones jatuh 22,6%, dan saya menyaksikannya semua dari barisan depan. Darah mengalir di Wall Street sementara para yuppie berteriak panik. Sistem komputer mengalami kegagalan, membuktikan bahwa "kesempurnaan" yang diduga dari mesin adalah kebohongan belaka.

Sekarang di tahun 2025, saya melihat kepanikan yang sama tercermin di mata para investor. Tapi apa yang mereka harapkan? Pasar tradisional terhuyung-huyung seperti orang mabuk, ketegangan geopolitik berada di puncaknya, dan para politisi mengubah aturan permainan sesuai dengan kepentingan mereka. Betapa mengejutkannya!

Perbedaannya adalah sekarang kami memiliki cryptocurrency dalam persamaan. Sementara para dinosaurus Wall Street putus asa, banyak dari kita berlindung di Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin. Mengapa mempercayai sistem terpusat yang runtuh setiap kali angin bertiup sedikit?

Establishment keuangan benci mengakuinya, tetapi kolaps saat ini sedang menguji tidak hanya pasar tradisional, tetapi juga ketahanan ekosistem kripto. Dan biarkan saya memberi tahu Anda sesuatu: pertukaran terpusat juga merupakan bagian dari masalah, dengan manipulasi dan biaya yang berlebihan.

Apakah kripto akan menjadi tempat berlindung yang aman atau akan tenggelam bersama kapal yang karam? Sejarah tidak berulang dengan persis, tetapi sungguh, ada iramanya. Dan melodi ini terdengar seperti penipuan sistematis.

Tetap waspada. Jangan percaya kepada siapa pun.

#LunesNegro #Bitcoin #Mercado2025 #SejarahKeuangan