Tuduhan terhadap Dr. Ruja Ignatova, yang dikenal sebagai Ratu Cryptocurrency dan yang tidak terdengar kabarnya sejak menghilang dengan 3,3 miliar euro pada bulan Oktober 2017, telah menarik perhatian publik.

Dr. Ruja Ignatova, lulusan Oxford, mulai naik dengan cepat dalam karirnya pada tahun 2014. Jutaan orang di seluruh dunia mempercayakan tabungan seumur hidup mereka kepada wirausahawan asal Bulgaria ini dan percaya pada visinya tentang koin digital baru. Namun, Ignatova, dijuluki Ratu Cryptocurrency, menghilang tanpa penjelasan pada tahun 2017.

Otoritas Amerika Serikat menuduhnya melakukan penipuan, karena mereka percaya bahwa dia melarikan diri dengan investasi senilai 3,3 miliar euro dari pengikut cryptocurrency OneCoin di sekitar 175 negara. Dan meskipun sudah bertahun-tahun berlalu, masih sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi pada Ignatova.

Namun, menurut laporan BBC, ada kemungkinan bahwa Ignatova telah dibunuh. Dikatakan bahwa hilangnya Ratu Kripto sangat misterius karena adanya hubungan mencurigakan dengan mafia.

Ruja Ignatova tidak menghadiri pertemuan dengan para promotor di Lisboa pada bulan Oktober 2017 dan menghilang secara misterius.

Ignatova, yang dituduh melakukan penipuan, sebenarnya lulus dari Oxford dan bekerja selama enam tahun di McKinsey. Dia percaya diri dan meyakinkan para pengikutnya bahwa proyeknya, OneCoin, akan sukses. Dalam beberapa bulan, jutaan orang di seluruh dunia mempercayainya dan membeli paket secara online dari koin baru yang mereka pikir akan mengubah dunia suatu hari nanti.

Baru-baru ini, media lokal menjalin hubungan sementara antara Ruja dan Christoforos Amanatidis, seorang pria di Bulgaria asalnya yang diduga merupakan pemimpin jaringan kejahatan terorganisir di negara itu.

Dokumen yang disita di rumah mantan kepala polisi yang dibunuh di Sofia pada tahun 2022 mengungkapkan tuduhan bahwa Ruja Ignatova dibunuh atas perintah Amanatidis pada bulan November 2018.

Sekarang ada kecurigaan bahwa Ignatova mungkin sudah mati.