Pemerintah AS menghadapi krisis penutupan yang mendesak, yang diperkirakan akan resmi berlaku setelah tengah malam. Situasi ini berasal dari kebuntuan yang berkelanjutan di Kongres mengenai masalah anggaran. Pihak Demokrat berupaya mempertahankan program Medicaid, sementara Partai Republik mendukung penciptaan undang-undang pendanaan sementara untuk mempertahankan tingkat pengeluaran pemerintah saat ini tanpa menambah ketentuan kebijakan tambahan.
Melihat kembali sejarah, sejak tahun 1976, Amerika Serikat telah mengalami 21 kali penutupan pemerintah. Penutupan ini bervariasi durasinya, dari beberapa jam hingga yang terlama 35 hari. Penutupan dari Desember 2018 hingga Januari 2019 mencatatkan rekor terlama dalam sejarah Amerika Serikat, yang disebabkan oleh perbedaan pendapat mengenai pendanaan dinding perbatasan AS-Meksiko.
Situasi saat ini menunjukkan bahwa kedua partai tampaknya siap menerima hasil dari penghentian pemerintah. Partai Demokrat mungkin akan menekankan bahwa mereka menjaga kepentingan pemilih dengan melindungi program asuransi kesehatan, sementara Partai Republik mungkin akan menyalahkan kebijakan pengeluaran Partai Demokrat yang menyebabkan krisis ini.
Penutupan pemerintah akan berdampak langsung pada sekitar 3,4 juta pegawai federal, termasuk pegawai sipil dan militer. Sekitar 900.000 pegawai yang dianggap "tidak penting" akan menghadapi cuti tanpa gaji. Namun, berdasarkan undang-undang yang berlaku, begitu pemerintah beroperasi kembali, para pegawai ini akan mendapatkan kompensasi gaji penuh. Praktik ini juga telah terjadi pada penutupan sebelumnya, seperti selama penutupan 2018-2019, sekitar 800.000 pegawai yang tidak bekerja tetap menerima gaji penuh.
Kejadian potensi penghentian pemerintahan kali ini sekali lagi menyoroti kontradiksi mendalam dalam sistem politik Amerika Serikat, serta dampak signifikan dari masalah anggaran terhadap operasi negara. Ini tidak hanya berkaitan dengan kelancaran fungsi pemerintah, tetapi juga langsung mempengaruhi kehidupan jutaan pegawai federal. Seiring perkembangan situasi, publik dan kalangan politik sangat memperhatikan arah perkembangan, berharap dapat segera menemukan solusi untuk menghindari dampak lebih luas dari penghentian yang berkepanjangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pemerintah AS menghadapi krisis penutupan yang mendesak, yang diperkirakan akan resmi berlaku setelah tengah malam. Situasi ini berasal dari kebuntuan yang berkelanjutan di Kongres mengenai masalah anggaran. Pihak Demokrat berupaya mempertahankan program Medicaid, sementara Partai Republik mendukung penciptaan undang-undang pendanaan sementara untuk mempertahankan tingkat pengeluaran pemerintah saat ini tanpa menambah ketentuan kebijakan tambahan.
Melihat kembali sejarah, sejak tahun 1976, Amerika Serikat telah mengalami 21 kali penutupan pemerintah. Penutupan ini bervariasi durasinya, dari beberapa jam hingga yang terlama 35 hari. Penutupan dari Desember 2018 hingga Januari 2019 mencatatkan rekor terlama dalam sejarah Amerika Serikat, yang disebabkan oleh perbedaan pendapat mengenai pendanaan dinding perbatasan AS-Meksiko.
Situasi saat ini menunjukkan bahwa kedua partai tampaknya siap menerima hasil dari penghentian pemerintah. Partai Demokrat mungkin akan menekankan bahwa mereka menjaga kepentingan pemilih dengan melindungi program asuransi kesehatan, sementara Partai Republik mungkin akan menyalahkan kebijakan pengeluaran Partai Demokrat yang menyebabkan krisis ini.
Penutupan pemerintah akan berdampak langsung pada sekitar 3,4 juta pegawai federal, termasuk pegawai sipil dan militer. Sekitar 900.000 pegawai yang dianggap "tidak penting" akan menghadapi cuti tanpa gaji. Namun, berdasarkan undang-undang yang berlaku, begitu pemerintah beroperasi kembali, para pegawai ini akan mendapatkan kompensasi gaji penuh. Praktik ini juga telah terjadi pada penutupan sebelumnya, seperti selama penutupan 2018-2019, sekitar 800.000 pegawai yang tidak bekerja tetap menerima gaji penuh.
Kejadian potensi penghentian pemerintahan kali ini sekali lagi menyoroti kontradiksi mendalam dalam sistem politik Amerika Serikat, serta dampak signifikan dari masalah anggaran terhadap operasi negara. Ini tidak hanya berkaitan dengan kelancaran fungsi pemerintah, tetapi juga langsung mempengaruhi kehidupan jutaan pegawai federal. Seiring perkembangan situasi, publik dan kalangan politik sangat memperhatikan arah perkembangan, berharap dapat segera menemukan solusi untuk menghindari dampak lebih luas dari penghentian yang berkepanjangan.