Ketua Federal Reserve Bank Dallas, Logan, baru-baru ini memberikan pidato yang mengemukakan pandangannya mengenai arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Dia menekankan bahwa, mengingat tingkat inflasi saat ini masih lebih tinggi dari target yang diharapkan, dan pasar tenaga kerja tetap relatif stabil, Bank Sentral perlu bersikap hati-hati ketika mempertimbangkan untuk melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Logan menunjukkan bahwa tekanan inflasi yang berkelanjutan, ketahanan permintaan, dan kondisi pasar tenaga kerja yang sedikit menganggur, semuanya menunjukkan bahwa kebijakan moneter saat ini mungkin hanya dalam keadaan sedikit ketat. Ini berarti ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin cukup terbatas.

Meskipun demikian, Logan menyatakan bahwa dia mendukung keputusan pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin yang diambil oleh Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) lebih awal bulan ini. Dia percaya bahwa langkah ini dapat membantu meringankan risiko penurunan yang dihadapi pasar tenaga kerja. Namun, dia juga memperingatkan bahwa inflasi telah melebihi target 2% Federal Reserve selama lebih dari empat tahun, yang dapat menyebabkan risiko "decoupling" dari ekspektasi inflasi jangka panjang.

Logan secara khusus menekankan masalah inflasi di sektor jasa non-perumahan, di mana ia memperkirakan inflasi di bidang ini dapat membuat tingkat inflasi keseluruhan lebih tinggi 30 hingga 40 basis poin dari target 2%. Pandangan ini juga menarik perhatian pejabat The Federal Reserve (FED) lainnya.

Perlu dicatat bahwa penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) bulan lalu adalah penurunan suku bunga pertama sejak Desember tahun lalu. Para pengambil keputusan sedang menilai dengan cermat berbagai faktor kebijakan, termasuk tarif, yang mempengaruhi ekonomi. Logan menyatakan bahwa dia memiliki sikap hati-hati mengenai apakah inflasi sedang turun secara bertahap menuju target 2%, dan menunjukkan bahwa selain tarif, ada faktor lain yang mendorong kenaikan harga.

Secara keseluruhan, pidato Logan mencerminkan tantangan kompleks yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam lingkungan ekonomi saat ini. Dalam konteks inflasi yang terus tinggi dan permintaan yang tetap kuat, bagaimana mengatur kebijakan moneter dengan tepat untuk mencapai target inflasi 2% sambil menghindari dampak berlebihan pada ekonomi menjadi isu kunci yang perlu dipertimbangkan dengan cermat oleh para pengambil keputusan.