Di dunia teknologi saat ini, kecerdasan buatan (AI) tidak diragukan lagi adalah topik yang paling hangat, sementara Web3 mewakili eksperimen terdepan dalam kepemilikan digital. Perpaduan kedua bidang ini sedang membuka arah perkembangan baru, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kategori:
1. Integrasi teknologi AI dan blockchain: Ini mencakup penerapan AI generatif pada layanan di blockchain, seperti penelitian investasi otomatis dan kontrol risiko.
2. Keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didorong oleh AI: melibatkan strategi perdagangan cerdas, eksekusi perdagangan otomatis, dan analisis data mendalam di blockchain.
3. Identitas digital yang didorong oleh AI: Menciptakan agen AI dengan identitas unik, interaktivitas, dan kemampuan bertindak secara mandiri.
Dalam ketiga arah ini, perkembangan agen AI sangat mencolok. Ini bukan sekadar alat, tetapi sebuah kepribadian digital yang ada secara berkelanjutan, mampu mendampingi pengguna dalam pertumbuhan, menjalankan tugas, bahkan menciptakan nilai. Konsep tenaga kerja digital ini sedang membentuk kembali pemahaman kita tentang identitas dan kerja di dunia virtual.
Namun, saat ini layanan AI companion di platform Web2, seperti Character.AI dan Replika, meskipun menunjukkan potensi pasar, memiliki batasan yang jelas: pengguna tidak dapat benar-benar memiliki atau memperdagangkan karakter digital ini. Masalah ini memberikan peluang unik bagi proyek Web3.
Dalam ekosistem Web3, proyek-proyek seperti Holoworld AI sedang menjelajahi kemungkinan yang lebih dalam. Mereka tidak hanya menciptakan agen AI, tetapi juga memberikan identitas dan hak kepemilikan kepada agen-agen ini di blockchain. Inovasi ini menggabungkan konsep AI dan Web3 secara erat, menciptakan paradigma baru untuk identitas digital dan kepemilikan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kita mungkin akan melihat lebih banyak agen AI yang tidak hanya memainkan peran penting di dunia virtual, tetapi juga dapat memberikan dampak nyata di dunia nyata. Perkembangan ini dapat memicu diskusi mendalam tentang tenaga kerja digital, hak identitas, dan ekonomi virtual.
Secara keseluruhan, kombinasi AI dan Web3 sedang membentuk kembali esensi interaksi digital, memberikan pengalaman dan peluang ekonomi yang sangat dipersonalisasi bagi pengguna. Perkembangan di bidang ini akan terus menarik perhatian inovator dan investor, dan diharapkan dapat mendorong perubahan besar dalam ekonomi digital dalam beberapa tahun ke depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DefiPlaybook
· 20jam yang lalu
Berdasarkan analisis pasar, proporsi TVL adalah 63,2%, meningkat 49,7% dibandingkan bulan lalu.
Lihat AsliBalas0
MerkleDreamer
· 20jam yang lalu
Tidak masuk akal, sistem pintar juga mulai Perdagangan Mata Uang Kripto.
Lihat AsliBalas0
FomoAnxiety
· 20jam yang lalu
Tidak! Waktunya menyalin pekerjaan rumah lagi.
Lihat AsliBalas0
RektHunter
· 20jam yang lalu
Dengarannya sih baik, yang ditakuti adalah jika itu hanya gelembung buruk lagi.
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 20jam yang lalu
Siklus produk lainnya untuk mengeruk para suckers telah dimulai.
Di dunia teknologi saat ini, kecerdasan buatan (AI) tidak diragukan lagi adalah topik yang paling hangat, sementara Web3 mewakili eksperimen terdepan dalam kepemilikan digital. Perpaduan kedua bidang ini sedang membuka arah perkembangan baru, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kategori:
1. Integrasi teknologi AI dan blockchain: Ini mencakup penerapan AI generatif pada layanan di blockchain, seperti penelitian investasi otomatis dan kontrol risiko.
2. Keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didorong oleh AI: melibatkan strategi perdagangan cerdas, eksekusi perdagangan otomatis, dan analisis data mendalam di blockchain.
3. Identitas digital yang didorong oleh AI: Menciptakan agen AI dengan identitas unik, interaktivitas, dan kemampuan bertindak secara mandiri.
Dalam ketiga arah ini, perkembangan agen AI sangat mencolok. Ini bukan sekadar alat, tetapi sebuah kepribadian digital yang ada secara berkelanjutan, mampu mendampingi pengguna dalam pertumbuhan, menjalankan tugas, bahkan menciptakan nilai. Konsep tenaga kerja digital ini sedang membentuk kembali pemahaman kita tentang identitas dan kerja di dunia virtual.
Namun, saat ini layanan AI companion di platform Web2, seperti Character.AI dan Replika, meskipun menunjukkan potensi pasar, memiliki batasan yang jelas: pengguna tidak dapat benar-benar memiliki atau memperdagangkan karakter digital ini. Masalah ini memberikan peluang unik bagi proyek Web3.
Dalam ekosistem Web3, proyek-proyek seperti Holoworld AI sedang menjelajahi kemungkinan yang lebih dalam. Mereka tidak hanya menciptakan agen AI, tetapi juga memberikan identitas dan hak kepemilikan kepada agen-agen ini di blockchain. Inovasi ini menggabungkan konsep AI dan Web3 secara erat, menciptakan paradigma baru untuk identitas digital dan kepemilikan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kita mungkin akan melihat lebih banyak agen AI yang tidak hanya memainkan peran penting di dunia virtual, tetapi juga dapat memberikan dampak nyata di dunia nyata. Perkembangan ini dapat memicu diskusi mendalam tentang tenaga kerja digital, hak identitas, dan ekonomi virtual.
Secara keseluruhan, kombinasi AI dan Web3 sedang membentuk kembali esensi interaksi digital, memberikan pengalaman dan peluang ekonomi yang sangat dipersonalisasi bagi pengguna. Perkembangan di bidang ini akan terus menarik perhatian inovator dan investor, dan diharapkan dapat mendorong perubahan besar dalam ekonomi digital dalam beberapa tahun ke depan.