Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini membuat keputusan menarik, mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan regulasi terhadap Token yang terkait dengan jaringan infrastruktur fisik desentralisasi (DePIN). Langkah ini telah menarik perhatian luas di bidang Aset Kripto dan dianggap sebagai tonggak penting dalam perkembangan teknologi Blockchain.
Penasihat Hukum Utama SEC, Michael Seiman, mengonfirmasi dalam surat non-aksi yang sangat signifikan bahwa Token 2Z yang direncanakan untuk diterbitkan oleh proyek DoubleZero tidak termasuk dalam kategori sekuritas menurut definisi hukum AS. Keputusan ini membuka jalan bagi perkembangan proyek DePIN, memberikan ruang yang lebih besar untuk inovasi.
Komisioner SEC Hester Peirce menyatakan bahwa keputusan ini menandakan perubahan dalam pola pikir regulasi, yang lebih menekankan pada dukungan inovasi untuk proyek-proyek infrastruktur blockchain yang baru muncul, daripada pengaturan yang berlebihan. Peirce secara khusus mencatat bahwa fungsi utama Token DePIN adalah untuk mendorong pembangunan infrastruktur, bukan hanya sebagai alat spekulatif.
Perubahan sikap regulasi ini mungkin akan membawa peluang pengembangan baru bagi jaringan infrastruktur fisik desentralisasi berbasis blockchain. Para ahli industri percaya bahwa ini akan mendorong inovasi cepat di bidang DePIN, menghilangkan hambatan penegakan hukum yang potensial, dan melepaskan potensi infrastruktur.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun keputusan SEC ini dianggap sebagai sinyal positif, reaksi pasar aset kripto relatif datar. Ini mungkin mencerminkan sikap hati-hati investor terhadap perubahan lingkungan regulasi, atau menunjukkan bahwa pelaku pasar sedang menunggu perkembangan dan kasus penggunaan yang lebih konkret.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, proyek DePIN diharapkan dapat menarik lebih banyak pengembang dan investor untuk berpartisipasi. Ini tidak hanya dapat mendorong penerapan teknologi Blockchain di bidang infrastruktur fisik, tetapi juga dapat membawa solusi dan model bisnis baru bagi industri infrastruktur tradisional.
Secara keseluruhan, pelonggaran regulasi SEC terhadap Token DePIN membuka kemungkinan baru untuk penerapan teknologi Blockchain di bidang infrastruktur. Keputusan ini dapat memiliki dampak mendalam pada seluruh ekosistem Aset Kripto, mendorong perkembangan teknologi Desentralisasi dalam aplikasi praktis yang lebih luas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FloorPriceNightmare
· 15jam yang lalu
Sekali lagi mencoba menipu para suckers
Lihat AsliBalas0
SigmaValidator
· 15jam yang lalu
bull ah sec akhirnya paham pada gelombang ini
Lihat AsliBalas0
AlwaysMissingTops
· 15jam yang lalu
Sudah berinvestasi selama 10 tahun, tetapi belum pernah membeli di titik terendah.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini membuat keputusan menarik, mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan regulasi terhadap Token yang terkait dengan jaringan infrastruktur fisik desentralisasi (DePIN). Langkah ini telah menarik perhatian luas di bidang Aset Kripto dan dianggap sebagai tonggak penting dalam perkembangan teknologi Blockchain.
Penasihat Hukum Utama SEC, Michael Seiman, mengonfirmasi dalam surat non-aksi yang sangat signifikan bahwa Token 2Z yang direncanakan untuk diterbitkan oleh proyek DoubleZero tidak termasuk dalam kategori sekuritas menurut definisi hukum AS. Keputusan ini membuka jalan bagi perkembangan proyek DePIN, memberikan ruang yang lebih besar untuk inovasi.
Komisioner SEC Hester Peirce menyatakan bahwa keputusan ini menandakan perubahan dalam pola pikir regulasi, yang lebih menekankan pada dukungan inovasi untuk proyek-proyek infrastruktur blockchain yang baru muncul, daripada pengaturan yang berlebihan. Peirce secara khusus mencatat bahwa fungsi utama Token DePIN adalah untuk mendorong pembangunan infrastruktur, bukan hanya sebagai alat spekulatif.
Perubahan sikap regulasi ini mungkin akan membawa peluang pengembangan baru bagi jaringan infrastruktur fisik desentralisasi berbasis blockchain. Para ahli industri percaya bahwa ini akan mendorong inovasi cepat di bidang DePIN, menghilangkan hambatan penegakan hukum yang potensial, dan melepaskan potensi infrastruktur.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun keputusan SEC ini dianggap sebagai sinyal positif, reaksi pasar aset kripto relatif datar. Ini mungkin mencerminkan sikap hati-hati investor terhadap perubahan lingkungan regulasi, atau menunjukkan bahwa pelaku pasar sedang menunggu perkembangan dan kasus penggunaan yang lebih konkret.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, proyek DePIN diharapkan dapat menarik lebih banyak pengembang dan investor untuk berpartisipasi. Ini tidak hanya dapat mendorong penerapan teknologi Blockchain di bidang infrastruktur fisik, tetapi juga dapat membawa solusi dan model bisnis baru bagi industri infrastruktur tradisional.
Secara keseluruhan, pelonggaran regulasi SEC terhadap Token DePIN membuka kemungkinan baru untuk penerapan teknologi Blockchain di bidang infrastruktur. Keputusan ini dapat memiliki dampak mendalam pada seluruh ekosistem Aset Kripto, mendorong perkembangan teknologi Desentralisasi dalam aplikasi praktis yang lebih luas.