Di pasar keuangan saat ini, beberapa perusahaan sedang melakukan operasi yang disebut "keuangan". Praktik ini telah menimbulkan kebingungan bagi banyak orang. Mari kita gunakan contoh yang disederhanakan untuk memahami konsep ini.
Bayangkan sebuah perusahaan yang awalnya fokus pada real estat yang terdaftar di pasar saham AS, A, menghadapi kondisi industri yang tidak menguntungkan, memutuskan untuk bertransformasi dan memasuki bidang cryptocurrency. Strategi mereka adalah mengumumkan pendirian suatu kas cryptocurrency senilai 1 miliar dolar. Pernyataan ini segera menarik perhatian pasar, menyebabkan investor berlomba-lomba membeli saham perusahaan tersebut.
Operasi ini sebenarnya membentuk mekanisme arbitrase dua arah. Ketika harga cryptocurrency turun, perusahaan dapat menjual saham untuk membeli mata uang; ketika harga mata uang naik, mereka dapat menjual mata uang untuk membeli kembali saham mereka sendiri. Operasi pertukaran tangan kanan dan kiri ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan alokasi aset hampir tanpa biaya, mirip dengan model operasi sekuritisasi real estat pada tahun 2008.
Namun, strategi ini juga menghadapi risiko potensial. Saat pasar bearish tiba, tidak hanya pasar cryptocurrency yang terkena dampak, pasar saham AS juga mungkin turun secara bersamaan. Ini akan menyebabkan perusahaan-perusahaan ini menghadapi situasi di mana saham dan cryptocurrency mereka sama-sama terdepresiasi.
Perlu dicatat bahwa operasi treasury semacam ini kemungkinan besar akan mencapai puncaknya saat pasar bull berakhir. Pada saat itu, kita mungkin akan melihat perusahaan-perusahaan ini menjual saham mereka dan cryptocurrency yang mereka pegang secara bersamaan untuk memaksimalkan keuntungan.
Operasi modal "kaki kiri menginjak kaki kanan" semacam ini, secara bertahap sedang mengumpulkan gelembung pasar. Meskipun saat ini pasar bullish belum berakhir, para investor harus waspada: ketika siklus pasar berbalik, kita mungkin akan menyaksikan banyak perusahaan yang terlibat dalam operasi keuangan menghadapi risiko kebangkrutan.
Bagi investor biasa, memahami operasi pasar yang kompleks ini sangat penting. Ini mengingatkan kita bahwa di balik pasar yang tampak makmur, mungkin tersembunyi risiko sistemik yang besar. Ketika membuat keputusan investasi, kita perlu mempertimbangkan dinamika pasar secara menyeluruh, bukan hanya mengikuti tren jangka pendek secara membabi buta.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GamefiGreenie
· 2jam yang lalu
Rugi putih setahun, masih memegang bulu.
Lihat AsliBalas0
GateUser-75ee51e7
· 2jam yang lalu
Dianggap Bodoh的新花样
Lihat AsliBalas0
AirdropHarvester
· 2jam yang lalu
lagi-lagi pertunjukan pemotongan para suckers
Lihat AsliBalas0
ShitcoinArbitrageur
· 2jam yang lalu
Sekali lagi datang untuk meraup suckers
Lihat AsliBalas0
FromMinerToFarmer
· 2jam yang lalu
Siapa yang bermain jebakan ini, mereka akan selesai.
Di pasar keuangan saat ini, beberapa perusahaan sedang melakukan operasi yang disebut "keuangan". Praktik ini telah menimbulkan kebingungan bagi banyak orang. Mari kita gunakan contoh yang disederhanakan untuk memahami konsep ini.
Bayangkan sebuah perusahaan yang awalnya fokus pada real estat yang terdaftar di pasar saham AS, A, menghadapi kondisi industri yang tidak menguntungkan, memutuskan untuk bertransformasi dan memasuki bidang cryptocurrency. Strategi mereka adalah mengumumkan pendirian suatu kas cryptocurrency senilai 1 miliar dolar. Pernyataan ini segera menarik perhatian pasar, menyebabkan investor berlomba-lomba membeli saham perusahaan tersebut.
Operasi ini sebenarnya membentuk mekanisme arbitrase dua arah. Ketika harga cryptocurrency turun, perusahaan dapat menjual saham untuk membeli mata uang; ketika harga mata uang naik, mereka dapat menjual mata uang untuk membeli kembali saham mereka sendiri. Operasi pertukaran tangan kanan dan kiri ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan alokasi aset hampir tanpa biaya, mirip dengan model operasi sekuritisasi real estat pada tahun 2008.
Namun, strategi ini juga menghadapi risiko potensial. Saat pasar bearish tiba, tidak hanya pasar cryptocurrency yang terkena dampak, pasar saham AS juga mungkin turun secara bersamaan. Ini akan menyebabkan perusahaan-perusahaan ini menghadapi situasi di mana saham dan cryptocurrency mereka sama-sama terdepresiasi.
Perlu dicatat bahwa operasi treasury semacam ini kemungkinan besar akan mencapai puncaknya saat pasar bull berakhir. Pada saat itu, kita mungkin akan melihat perusahaan-perusahaan ini menjual saham mereka dan cryptocurrency yang mereka pegang secara bersamaan untuk memaksimalkan keuntungan.
Operasi modal "kaki kiri menginjak kaki kanan" semacam ini, secara bertahap sedang mengumpulkan gelembung pasar. Meskipun saat ini pasar bullish belum berakhir, para investor harus waspada: ketika siklus pasar berbalik, kita mungkin akan menyaksikan banyak perusahaan yang terlibat dalam operasi keuangan menghadapi risiko kebangkrutan.
Bagi investor biasa, memahami operasi pasar yang kompleks ini sangat penting. Ini mengingatkan kita bahwa di balik pasar yang tampak makmur, mungkin tersembunyi risiko sistemik yang besar. Ketika membuat keputusan investasi, kita perlu mempertimbangkan dinamika pasar secara menyeluruh, bukan hanya mengikuti tren jangka pendek secara membabi buta.