Apa itu MACD dan Bagaimana Cara Menggunakannya dalam Perdagangan Kripto?

Halo semuanya, teman-teman! Untuk tidak tenggelam di dunia Kripto, memiliki alat yang tepat adalah suatu keharusan. Hari ini saya akan membahas tentang indikator MACD yang menjadi favorit para trader. Tanpa memahami indikator ini, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan keuntungan di pasar!

Ketika saya pertama kali memasuki pasar Kripto, saya juga sangat kesulitan. Saya membeli di setiap kenaikan, menjual di setiap penurunan, dan kehilangan sebagian besar uang saya. Tentu saja sampai saya menemukan MACD... Moving Average Convergence Divergence, atau disingkat MACD, adalah osilator yang mengukur momentum dan memberikan sinyal beli-jual yang kuat. Jika Anda ingin memisahkan anjing-anjing di pasar dari banteng, Anda harus mempelajari indikator ini!

Yang membedakan MACD dari indikator lainnya adalah kemampuannya untuk menentukan momentum dengan menggunakan rata-rata bergerak. Indikator yang dikembangkan oleh Gerald Appel pada tahun 1979 ini telah menjadi favorit banyak trader. Begitu juga saya!

MACD Bagaimana Cara Menghitung?

Rumusnya sangat sederhana: MACD = 12 Periode EMA - 26 Periode EMA

Jadi kami mengurangi EMA jangka panjang dari jangka pendek. Itu saja! Tapi proses sederhana ini akan menunjukkan kekuatan di pasar.

Empat Komponen Dasar MACD

1. MACD Line: Dihitung dengan rumus di atas.
2. Garis Sinyal: EMA 9 hari dari MACD.
3. Garis Nol: MACD di sini nol ( yaitu 12-EMA dan 26-EMA sama dengan ).
4. Histogram: Menampilkan perbedaan antara MACD dan garis sinyal.

Ada fitur penting yang membedakan MACD dari osilator lainnya seperti RSI - tidak memiliki rentang tertentu! Oleh karena itu, ia tidak begitu sukses dalam menentukan level overbought/oversold, tetapi sangat baik dalam menangkap perubahan tren.

Bagaimana Cara Trading dengan MACD?

Saya akan menjelaskan beberapa strategi, saya menggunakannya secara pribadi dan itu menghasilkan uang yang baik untuk saya!

1. Strategi Persilangan

Jika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, itu sinyal BELI! Sebaliknya, JUAL! Sesederhana itu.

Tapi hati-hati! Sinyal ini kadang-kadang bisa salah. Saya juga kehilangan semua uang saya hanya karena mengandalkan satu indikator. Gunakan setidaknya 2-3 indikator secara bersamaan.

2. Peralihan Garis Nol

Ketika MACD berada di atas garis nol, pasar dalam tren bullish, dan ketika di bawah, pasar dalam tren bearish. MACD positif berarti momentum naik, sedangkan MACD negatif berarti momentum turun.

Saya biasanya mengambil posisi LONG ketika MACD berbalik positif dan posisi SHORT ketika berbalik negatif.

3. Perbedaan (Divergence) Strategi

Ini favorit saya! Jika harga turun dengan dasar baru sementara MACD menunjukkan dasar yang lebih tinggi (Pola Bullish ), itu kemungkinan berarti tren akan berbalik. Kesempatan pembelian yang sempurna!

Sebaliknya, jika harga naik sementara MACD mulai turun (Penyimpangan Beruang), itu berarti sudah waktunya untuk menjual.

MACD vs RSI

MACD luar biasa tetapi tidak cukup sendiri! Saya selalu menggunakannya bersama RSI.

RSI memberikan nilai antara 0-100. Di bawah 30 adalah zona jenuh jual, di atas 70 adalah zona jenuh beli. MACD menunjukkan arah tren, sedangkan RSI menampilkan kondisi jenuh beli/jual.

Anda dapat memperoleh hasil yang luar biasa ketika menggunakan keduanya bersama-sama. Jika RSI berada dalam kondisi oversold dan MACD memotong ke atas, ini adalah kesempatan beli yang sempurna!

Percayalah pada saya, memahami dan menggunakan MACD dengan benar akan membuat Anda selangkah lebih maju di dunia kripto. Sejak saya belajar, kerugian saya berkurang, dan keuntungan saya meningkat.

Saat berdagang dengan indikator MACD, ingatlah - tidak ada indikator yang 100% akurat. Selalu lakukan manajemen risiko Anda dan verifikasi sinyal Anda dengan indikator lainnya. Atau, bagaimana menurut Anda saya kehilangan?

Semoga informasi ini juga bermanfaat bagi Anda. Semoga keberuntungan ada di pihak Anda di dunia Kripto!