Pada 8 Januari 2025, pasar kripto mengalami tekanan bearish yang kuat, dengan turunan signifikan di semua aset digital. Situasi ini telah menyebabkan likuidasi massal posisi panjang yang bernilai ratusan juta dolar, menunjukkan dampak parah dari volatilitas pasar terhadap para investor.
Penurunan Bitcoin
Bitcoin (BTC), aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencatatkan turun lebih dari 5% dalam beberapa jam. Harga Bitcoin jatuh dari $102.060 hingga $95.865, memicu likuidasi senilai $293 juta hanya dalam 4 jam, menurut data yang disediakan oleh platform Coinglass.
Dari total penyelesaian yang terdaftar:
$266,18 juta terkait dengan posisi panjang.
Hanya $25,7 juta berasal dari posisi cortas.
Tren peningkatan likuidasi menunjukkan bahwa penurunan harga ini mungkin belum mencapai titik terendahnya, meningkatkan ketidakpastian di antara para pelaku pasar.
Penyebab Utama Turun Pasar Kripto
1. Peningkatan Signifikan pada Hasil Obligasi Pemerintah AS
Penurunan tajam di pasar kripto berasal dari meningkatnya hasil obligasi Treasury AS 10 tahun yang cukup signifikan. Kenaikan ini terjadi setelah publikasi data ekonomi yang lebih kuat dari yang diperkirakan, yang secara langsung mempengaruhi aset berisiko seperti koin.
2. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Sektor Swasta
Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa PMI sektor swasta untuk bulan Desember berada di 54,1, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 52,1.
Angka ini menunjukkan aktivitas ekonomi yang kuat, memperkuat kekhawatiran tentang inflasi.
Data tersebut menyebabkan turun di pasar saham Amerika Serikat, dengan saham perusahaan seperti MicroStrategy (MSTR) —yang memiliki cadangan Bitcoin terbesar di dunia— turun lebih dari 10%.
3. Kekhawatiran tentang Kebijakan Moneter Amerika Serikat
Data ekonomi yang positif memperkuat harapan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Para investor kini mengurangi proyeksi mereka untuk pemotongan suku bunga pada tahun 2025, yang berdampak negatif pada aset spekulatif seperti pasar kripto.
Dampak pada Investor dan Pasar
Situasi ini berfungsi sebagai peringatan bagi para investor tentang risiko tinggi di pasar kripto, terutama ketika menghadapi sentimen makroekonomi negatif. Peningkatan likuidasi pada posisi panjang juga menyoroti kerapuhan pasar terhadap fluktuasi besar.
Para analis menunjukkan bahwa korelasi antara pasar tradisional dan kriptoactivos semakin intensif selama periode turbulensi ekonomi, seperti yang telah diamati sebelumnya dalam krisis krisis. Dinamika ini mencerminkan bagaimana faktor-faktor makroekonomi sekarang memiliki pengaruh yang menentukan pada perilaku harga Bitcoin dan koin lainnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
plummet Bitcoin: Likuidasi Massal $293 Juta karena Peningkatan Hasil Treasury AS.
Pada 8 Januari 2025, pasar kripto mengalami tekanan bearish yang kuat, dengan turunan signifikan di semua aset digital. Situasi ini telah menyebabkan likuidasi massal posisi panjang yang bernilai ratusan juta dolar, menunjukkan dampak parah dari volatilitas pasar terhadap para investor.
Penurunan Bitcoin
Bitcoin (BTC), aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencatatkan turun lebih dari 5% dalam beberapa jam. Harga Bitcoin jatuh dari $102.060 hingga $95.865, memicu likuidasi senilai $293 juta hanya dalam 4 jam, menurut data yang disediakan oleh platform Coinglass.
Dari total penyelesaian yang terdaftar:
Tren peningkatan likuidasi menunjukkan bahwa penurunan harga ini mungkin belum mencapai titik terendahnya, meningkatkan ketidakpastian di antara para pelaku pasar.
Penyebab Utama Turun Pasar Kripto
1. Peningkatan Signifikan pada Hasil Obligasi Pemerintah AS
Penurunan tajam di pasar kripto berasal dari meningkatnya hasil obligasi Treasury AS 10 tahun yang cukup signifikan. Kenaikan ini terjadi setelah publikasi data ekonomi yang lebih kuat dari yang diperkirakan, yang secara langsung mempengaruhi aset berisiko seperti koin.
2. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Sektor Swasta
Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa PMI sektor swasta untuk bulan Desember berada di 54,1, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 52,1.
3. Kekhawatiran tentang Kebijakan Moneter Amerika Serikat
Data ekonomi yang positif memperkuat harapan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Para investor kini mengurangi proyeksi mereka untuk pemotongan suku bunga pada tahun 2025, yang berdampak negatif pada aset spekulatif seperti pasar kripto.
Dampak pada Investor dan Pasar
Situasi ini berfungsi sebagai peringatan bagi para investor tentang risiko tinggi di pasar kripto, terutama ketika menghadapi sentimen makroekonomi negatif. Peningkatan likuidasi pada posisi panjang juga menyoroti kerapuhan pasar terhadap fluktuasi besar.
Para analis menunjukkan bahwa korelasi antara pasar tradisional dan kriptoactivos semakin intensif selama periode turbulensi ekonomi, seperti yang telah diamati sebelumnya dalam krisis krisis. Dinamika ini mencerminkan bagaimana faktor-faktor makroekonomi sekarang memiliki pengaruh yang menentukan pada perilaku harga Bitcoin dan koin lainnya.