Hantu di Dalam Mesin: Kuil Kelima Satoshi Muncul di Vietnam

Vietnam telah bergabung dengan kultus mistisisme kripto global, mendirikan satu lagi monumen untuk seseorang yang mungkin tidak bahkan ada. Hari ini di Hanoi, mereka mengungkapkan patung kelima dari pencipta Bitcoin yang ghaib, Satoshi Nakamoto. Saya tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah kita sedang membangun kuil untuk setara digital Santa Claus.

Patung yang dijuluki Satoshi "menghilang", dibuat oleh seniman Italia Valentina Picozzi yang menghabiskan waktu 21 bulan untuk merancang sesuatu yang pada dasarnya mewakili... tidak ada. Ketika dilihat dari sudut yang berbeda, sosok itu menghilang—metafora sempurna untuk seorang pencipta yang meninggalkan invenstinya di dunia sebelum menghilang dengan apa yang sekarang bernilai lebih dari $120.000 per koin. Bicara tentang protokol hantu yang paling ultimate!

Barang berat ini dilaporkan berharga satu Bitcoin—itu setara dengan 3,1 triliun dong Vietnam atau sekitar $120K dengan harga saat ini. Terlihat agak mahal untuk patung orang yang tidak dikenal, bukan? Tapi hei, ketika Anda sedang naik kereta hype crypto, uang hanyalah angka di layar belaka.

Asosiasi Blockchain dan Aset Digital Vietnam (VBA) mengatur seluruh acara ini, membingkainya sebagai tonggak budaya. Mereka bahkan telah meluncurkan Yayasan Satoshi Vietnam, sebuah organisasi non-profit lain yang konon akan "mempopulerkan teknologi blockchain di kalangan pemuda." Karena tidak ada yang mengatakan "inovasi mutakhir" seperti mendirikan patung sosok mitos.

Mari kita jujur—ini bukan tentang menghormati inovasi teknologi. Ini tentang Vietnam yang sangat mencoba untuk memposisikan dirinya sebagai pusat crypto di pasar yang semakin ramai dan tidak stabil. Dengan klaim 17 juta pemegang aset digital dan $105 miliar dalam transaksi crypto, Vietnam jelas ingin mendapatkan bagian dari aksi sementara regulasi masih berada di tahap Wild West.

Lembaga keuangan negara tersebut konon sedang dalam pembicaraan untuk meluncurkan subdivisi kripto, dan otoritas mungkin akan mengizinkan sekitar lima bursa digital berlisensi. Semua ini sementara sisa dunia masih mencari cara untuk menangani dampak lingkungan dan mimpi buruk regulasi dari cryptocurrency.

Nguyễn Vân Hiền, Wakil Presiden VBA, mengklaim patung tersebut "melambangkan budaya terdesentralisasi" dan ambisi inovasi Vietnam. Tapi bukankah organisasi terpusat yang mendirikan patung resmi tampak sedikit bertentangan dengan seluruh etos "decentralization"? Hanya sekedar mengatakan.

Ini adalah patung kelima yang serupa di seluruh dunia, mengikuti Hongaria, Spanyol, Jepang, dan AS. Yang paling terkenal di Budapest adalah sosok perunggu tanpa wajah yang berjudul "Kita semua Satoshi," yang menyiratkan bahwa siapa pun bisa mewujudkan visi Nakamoto. Atau, lebih tepatnya, siapa pun bisa disalahkan ketika seluruh rumah kartu akhirnya runtuh.

Sementara para crypto bros terus membangun kuil mereka, kita yang lain mungkin bertanya-tanya apakah semua energi ini mungkin lebih baik digunakan untuk inovasi yang tidak menghabiskan listrik dari negara kecil atau berfungsi sebagai kendaraan untuk manipulasi pasar. Tapi apa yang saya tahu? Saya hanya menonton sirkus dari pinggir.