Di alam, kemampuan seekor semut tunggal memang mengagumkan, tetapi kemampuannya untuk bertahan hidup cukup terbatas. Seekor semut dapat mengangkut benda yang beratnya beberapa kali lipat dari berat tubuhnya, menunjukkan kekuatan yang luar biasa, tetapi jika dibiarkan sendirian di hutan yang luas, ia hampir tidak dapat bertahan lebih dari 24 jam. Ia tidak mampu menemukan jalan pulang, dan juga sulit untuk menghadapi berbagai ancaman sendirian.

Namun, ketika kita mengalihkan pandangan kita ke seluruh koloni semut, yang tersaji di depan kita adalah gambaran yang sama sekali berbeda. Koloni semut mampu membangun kota bawah tanah yang kompleks, yang tidak hanya memiliki struktur yang rumit, tetapi juga dilengkapi dengan sistem pengaturan suhu dan ventilasi. Melalui pembagian kerja dan kolaborasi yang tepat, mereka dapat melakukan eksplorasi jarak jauh, mengorganisir pertempuran, bahkan menguasai keterampilan menanam jamur dan memelihara kutu daun. Sebuah koloni semut yang utuh jelas merupakan suatu organisme super yang memiliki tujuan yang sama, bertindak efisien, dan penuh kebijaksanaan.

Transformasi luar biasa dari individu ke kelompok ini terletak pada inti kolaborasi. Semut berkomunikasi secara kompleks dalam kelompok dengan mengeluarkan zat kimia yang disebut feromon, menghasilkan kecerdasan kolektif yang jauh melebihi kemampuan individu.

Jika kita mengalihkan perhatian kita ke dunia DeFi (keuangan terdesentralisasi), kita akan menemukan skenario serupa. Setiap pengguna DeFi seperti seekor semut yang mandiri, dan dana kita seperti makanan yang dibawa dengan susah payah oleh semut. Di 'hutan' Ethereum atau 'padang' Arbitrum, kita mencari peluang keuntungan sendirian, tetapi sering kali menghadapi risiko tersesat (terjebak dalam perangkap proyek) atau diserang oleh 'musuh alami' (peretas).

Meskipun ada jutaan 'semut digital' di ekosistem DeFi, kita belum membentuk 'koloni semut digital' dalam arti yang sebenarnya. Dalam konteks ini, proyek DeFi yang muncul berusaha untuk membawa mekanisme kolaborasi yang mirip dengan sistem feromon semut kepada individu-individu yang terisolasi ini, dengan tujuan untuk mendorong seluruh ekosistem menuju arah yang lebih kuat, kolaboratif, dan cerdas.

Dengan memperkenalkan mekanisme kolaborasi yang canggih, proyek-proyek ini berharap dapat membantu para peserta DeFi untuk lebih baik dalam berbagi informasi, mengoordinasikan tindakan, sehingga mencapai kesuksesan yang lebih besar di dunia keuangan digital yang kompleks dan dinamis ini. Perubahan ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan bertahan hidup dan profitabilitas individu, tetapi juga diharapkan dapat mendorong seluruh ekosistem DeFi menuju arah yang lebih stabil, efisien, dan inovatif.

Seperti halnya koloni semut menciptakan pencapaian yang menakjubkan melalui kolaborasi, dunia DeFi juga memiliki potensi untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih kuat, fleksibel, dan tangguh melalui kolaborasi kelompok yang efektif. Perubahan ini dapat menandai era baru dalam keuangan digital, di mana kebijaksanaan kolektif akan menjadi kekuatan pendorong inovasi dan kemajuan.