KDJ adalah salah satu indikator yang paling umum digunakan dalam analisis teknis, yang menggabungkan keunggulan momentum, kekuatan relatif, dan rata-rata, dalam proses perhitungan terutama mempelajari hubungan antara harga tertinggi, harga terendah, dan Harga Penutupan, mencerminkan kekuatan relatif pergerakan harga dan keadaan Overbought dan Oversold.

Prinsip Umum:

1. D%>80, pasar Overbought; D%<20, pasar Oversold.

2. J%>100, pasar overbought; J%<10, pasar oversold.

3. KD Golden Cross: K% melintasi D%, sebagai sinyal beli.

4. KD Death Cross: K% menembus D%, sebagai sinyal jual.

Metode dasar penggunaan KDJ

1. Ketika nilai K (nilai rata-rata jangka pendek) lebih besar dari nilai D (nilai rata-rata jangka panjang), ini menunjukkan bahwa pasar saat ini dalam kondisi kuat, sehingga ketika garis K pada grafik menembus garis D, itu adalah sinyal untuk membeli.

2. Ketika nilai D lebih besar dari nilai K, ini menunjukkan bahwa tren saat ini adalah penurunan, sehingga pada grafik, garis K turun menembus garis D adalah saat yang tepat untuk menjual.

3. Ketika nilai D jatuh ke 10-15, itu adalah waktu terbaik untuk membeli, jika naik hingga 85-90, itu adalah sinyal untuk menjual.

4. Jika garis K dan garis D berpotongan dua kali di level tinggi, maka pasar akan jatuh besar, jika berpotongan dua kali di level rendah, maka pasar akan naik besar.

5. Sama seperti indikator RSI, ketika harga dan indikator menunjukkan divergensi, itu menunjukkan bahwa pasar akan segera mengalami pembalikan.

Referensi garis J tidak terlalu signifikan, tetapi dapat digunakan sebagai peringatan untuk pembalikan pasar. Perlu diperhatikan bahwa dalam kondisi konsolidasi yang sempit, tidak disarankan untuk melihat indikator KDJ, dan juga tidak disarankan untuk melihat KDJ setelah tren satu arah yang panjang, karena pada saat itu indikator sudah tumpul. Selain itu, KDJ tidak cocok sebagai alat referensi untuk mempelajari pergerakan jangka panjang. Jeratan persilangan indikator KDJ.
#Gate9月透明报告出炉