Pengiriman televisi global untuk pertama kalinya turun di bawah 50 juta unit……Samsung mempertahankan posisi teratas, merek Tiongkok mengejar dengan kuat

Pada kuartal ketiga tahun ini, volume pengiriman televisi global untuk pertama kalinya jatuh di bawah 50 juta unit. Analisis menunjukkan bahwa permintaan yang lemah yang berkelanjutan dalam jangka panjang dan ketidakpastian perubahan kebijakan ekspor-impor saling tumpang tindih, menyebabkan kinerja pengiriman produsen secara keseluruhan menyusut.

Menurut laporan yang dirilis oleh lembaga riset pasar TrendForce pada 3 November, pengiriman televisi global pada kuartal ketiga 2023 mencapai 49,75 juta unit, turun 4,9% dibandingkan tahun lalu. Ini adalah pertama kalinya pengiriman kuartalan berada di bawah 50 juta unit. Para ahli menunjukkan bahwa latar belakang utama penurunan ini adalah periode penggantian produk konsumen yang semakin lama. Selain itu, efek pemulihan karena persiapan persediaan yang dilakukan lebih awal pada paruh pertama tahun ini untuk menangani perubahan kebijakan perdagangan di negara-negara seperti Amerika, serta penyusutan kebijakan subsidi pemerintah China juga memperparah penurunan pasar.

Dalam persaingan volume pengiriman perusahaan, meskipun Samsung Electronics menghadapi kesulitan pasar, mereka tetap mempertahankan posisi teratas dengan pangsa 17,2%. Namun, Hisense dari China mengikuti di belakang dengan pangsa 15,4%, dan dengan cepat mengecilkan jarak. Sejak paruh kedua tahun ini, Hisense telah memperluas pangsa pasar luar negeri sambil mempertahankan pasar domestiknya dengan strategi penurunan harga yang agresif. Berdasarkan volume pengiriman mereka sendiri, pangsa tersebut telah mencapai level tertinggi dalam sejarah, menarik perhatian industri.

Selain itu, TCL Cina menempati peringkat ketiga dengan 14,9%, sementara LG Electronics berada di peringkat keempat dengan 11,7%. Kinerja kuat TCL dan Hisense didorong oleh kebijakan peningkatan permintaan domestik di Cina dan daya saing harga, sedangkan penurunan pangsa LG Electronics dipengaruhi oleh kenaikan biaya, keterbatasan strategi produk premium, dan faktor-faktor lainnya.

Namun, industri masih memiliki harapan untuk musim belanja akhir tahun. Dengan datangnya Black Friday, Natal, dan festival belanja besar di China, yaitu Double Eleven (11 November), volume pengiriman di kuartal keempat diperkirakan akan meningkat. TrendForce memperkirakan volume pengiriman di kuartal keempat akan tumbuh sebesar 7,3% secara kuartalan, mencapai 53,21 juta unit.

Tren ini mengisyaratkan perubahan struktural di pasar televisi global. Dibandingkan dengan sekadar memperluas volume dump, kekuatan teknologi, strategi harga, dan pemasaran yang disesuaikan secara regional dari masing-masing produsen kini menjadi faktor kompetisi yang menentukan keberhasilan. Dengan perkembangan pesat perusahaan-perusahaan China, produsen Korea Selatan harus memperkuat produk high-end sambil juga berfokus pada membangun strategi daya saing untuk lini produk berharga sedang.