Pasar saham Asia mengalami kejatuhan lagi kemarin.
Indeks KOSPI Korea Selatan langsung merosot saat pembukaan, dalam 15 menit langsung terpangkas 135,79 poin, dengan penurunan 3,29%. Baru saja berada di atas 4000 poin beberapa hari yang lalu, kini kembali ke titik awal. Sektor teknologi lebih parah, Samsung Electronics turun 4,29%, SK Hynix bahkan lebih parah, langsung -4,78%. Bahkan sektor otomotif dan penerbangan pun tak luput, Hyundai dan Korean Air turun lebih dari 3%.
Penurunan tajam ini sebenarnya mengikuti jejak pasar saham AS. Semalam di Wall Street, saham-saham bintang AI seperti Nvidia dan Palantir semua merosot. Pasar mulai panik—apakah spekulasi AI ini sudah terlalu berlebihan? Apakah gelembung valuasi akan meledak? Beberapa tokoh besar di Wall Street sudah mulai memberi sinyal, mengatakan pasar perlu sedikit mendingin, jika tidak, situasinya akan semakin berbahaya.
Intinya, modal global sedang menginjak rem secara gila-gilaan pada saham teknologi. Dari Silicon Valley hingga Seoul, reaksi berantai ini masih terus berkembang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketBard
· 2jam yang lalu
Cut Loss lari terlalu lambat ya
Lihat AsliBalas0
TestnetNomad
· 2jam yang lalu
Untungnya saya sudah tutup semua posisi Rug Pull.
Lihat AsliBalas0
FOMOSapien
· 2jam yang lalu
kejar pasar uang semua hilang, suckers sehari-hari
Pasar saham Asia mengalami kejatuhan lagi kemarin.
Indeks KOSPI Korea Selatan langsung merosot saat pembukaan, dalam 15 menit langsung terpangkas 135,79 poin, dengan penurunan 3,29%. Baru saja berada di atas 4000 poin beberapa hari yang lalu, kini kembali ke titik awal. Sektor teknologi lebih parah, Samsung Electronics turun 4,29%, SK Hynix bahkan lebih parah, langsung -4,78%. Bahkan sektor otomotif dan penerbangan pun tak luput, Hyundai dan Korean Air turun lebih dari 3%.
Penurunan tajam ini sebenarnya mengikuti jejak pasar saham AS. Semalam di Wall Street, saham-saham bintang AI seperti Nvidia dan Palantir semua merosot. Pasar mulai panik—apakah spekulasi AI ini sudah terlalu berlebihan? Apakah gelembung valuasi akan meledak? Beberapa tokoh besar di Wall Street sudah mulai memberi sinyal, mengatakan pasar perlu sedikit mendingin, jika tidak, situasinya akan semakin berbahaya.
Intinya, modal global sedang menginjak rem secara gila-gilaan pada saham teknologi. Dari Silicon Valley hingga Seoul, reaksi berantai ini masih terus berkembang.