Utang nasional AS menceritakan kisah yang angka-angka saja tidak bisa sembunyikan:
Linjanya mencolok:
1990: $3,2 triliun
2000: $5,7 triliun (+78%)
2010: $13,6 triliun (+139%)
2020: $27T (+98%)
2025: $38T (+41%)
Dalam 35 tahun, utang telah bertambah sebesar $34,8 triliun. Itu bukan kenaikan kecil — ini adalah pola sistemik yang berkembang lebih cepat dari pertumbuhan PDB.
Di sinilah menariknya: Pemerintah menghadapi masalah matematika dengan solusi terbatas:
Meningkatkan pajak — secara politik beracun, secara ekonomi berisiko
Mengurangi pengeluaran — bahkan lebih sulit secara politik
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat — membutuhkan pertumbuhan berkelanjutan 3-4% (tidak dijamin)
Membiarkan inflasi menghapusnya — Ini adalah opsi diam-diam
Inflasi secara efektif memindahkan nilai dari tabungan ke peminjam. Dengan inflasi tahunan 3%, sekitar $1,1 triliun nilai utang riil hilang setiap tahun. Masalahnya? Hilangnya daya beli itu menimpa dompet Anda, bukan Kas Negara.
Gambaran global: $100 triliun utang publik di seluruh dunia berarti devaluasi mata uang secara serentak menjadi jalan paling mudah. Ketika AS menginflasi, aliran modal menyebar secara global.
Sistem ini belum rusak — tetapi insentifnya tidak sejalan. Beban menyelesaikan masalah ini semakin banyak ditanggung oleh orang biasa melalui pengurangan tabungan, biaya hidup yang meningkat, dan kesenjangan daya beli upah.
Menurut Anda — apakah ini berkelanjutan, atau akan berakhir buruk?
Data: Departemen Keuangan AS, IMF Outlook Ekonomi Dunia, BIS
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Lingkaran Utang 35 Tahun: Apa yang Sebenarnya Dihasilkan oleh Angka-angka
Utang nasional AS menceritakan kisah yang angka-angka saja tidak bisa sembunyikan:
Linjanya mencolok:
Dalam 35 tahun, utang telah bertambah sebesar $34,8 triliun. Itu bukan kenaikan kecil — ini adalah pola sistemik yang berkembang lebih cepat dari pertumbuhan PDB.
Di sinilah menariknya: Pemerintah menghadapi masalah matematika dengan solusi terbatas:
Inflasi secara efektif memindahkan nilai dari tabungan ke peminjam. Dengan inflasi tahunan 3%, sekitar $1,1 triliun nilai utang riil hilang setiap tahun. Masalahnya? Hilangnya daya beli itu menimpa dompet Anda, bukan Kas Negara.
Gambaran global: $100 triliun utang publik di seluruh dunia berarti devaluasi mata uang secara serentak menjadi jalan paling mudah. Ketika AS menginflasi, aliran modal menyebar secara global.
Sistem ini belum rusak — tetapi insentifnya tidak sejalan. Beban menyelesaikan masalah ini semakin banyak ditanggung oleh orang biasa melalui pengurangan tabungan, biaya hidup yang meningkat, dan kesenjangan daya beli upah.
Menurut Anda — apakah ini berkelanjutan, atau akan berakhir buruk?
Data: Departemen Keuangan AS, IMF Outlook Ekonomi Dunia, BIS