Jika Anda bertransaksi kripto di India, bersiaplah—struktur pajaknya jauh lebih ketat dari yang disadari kebanyakan orang.
Angka-angka yang Harus Diketahui
Pajak tetap 30% atas semua keuntungan kripto. Ya, Anda tidak salah baca. Apakah Anda menyimpan (hodling) selama sehari atau setahun, tarifnya tidak berubah. Tambahkan lagi Cess kesehatan 4% di atasnya, dan sekitar 31,2% dari keuntungan Anda langsung masuk ke kas negara.
Lalu ada TDS 1% yang otomatis dipotong saat Anda melewati transaksi sebesar ₹10.000 dalam setahun—baik di bursa India maupun luar negeri. Ini berlaku apakah Anda suka atau tidak.
Bagian yang Lebih Berat: Kerugian Tidak Bisa Dipakai untuk Mengimbangi
Di sinilah bagian yang tidak menyenangkan. Kehilangan ₹1 lakh karena taruhan altcoin yang gagal? Sayang sekali. Anda tidak bisa mengimbangi kerugian tersebut dengan penghasilan dari gaji, sewa, atau sumber lain. Kerugian itu hilang begitu saja. Anda juga tidak bisa membawa kerugian tersebut ke tahun berikutnya seperti yang bisa dilakukan dengan investasi saham. Ketidakseimbangan ini membuat sistem pajak kripto di India menjadi sangat keras.
Apa yang Harus Anda Lakukan
Setiap transaksi—tanggal, harga, jumlah, biaya—harus dilaporkan di Portal e-Filing Pajak Penghasilan. Mendapatkan 0,5 ETH melalui staking? Itu kena pajak berdasarkan nilai pasar wajar, juga dikenai tarif 30%.
Menerima kripto sebagai hadiah? Jika nilainya lebih dari ₹50.000 dalam setahun, itu dihitung sebagai “penghasilan dari sumber lain” dan dikenai pajak.
Kesimpulan
India menerapkan aturan pajak kripto yang keras—tarif tertinggi di dunia, tidak ada pengimbangan kerugian, dan persyaratan pelaporan yang sangat rinci. Kepatuhan adalah keharusan; sanksi dan pengawasan dari otoritas pajak adalah alternatifnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penindakan Pajak Kripto di India: Inilah yang Benar-Benar Mempengaruhi Dompet Anda
Jika Anda bertransaksi kripto di India, bersiaplah—struktur pajaknya jauh lebih ketat dari yang disadari kebanyakan orang.
Angka-angka yang Harus Diketahui
Pajak tetap 30% atas semua keuntungan kripto. Ya, Anda tidak salah baca. Apakah Anda menyimpan (hodling) selama sehari atau setahun, tarifnya tidak berubah. Tambahkan lagi Cess kesehatan 4% di atasnya, dan sekitar 31,2% dari keuntungan Anda langsung masuk ke kas negara.
Lalu ada TDS 1% yang otomatis dipotong saat Anda melewati transaksi sebesar ₹10.000 dalam setahun—baik di bursa India maupun luar negeri. Ini berlaku apakah Anda suka atau tidak.
Bagian yang Lebih Berat: Kerugian Tidak Bisa Dipakai untuk Mengimbangi
Di sinilah bagian yang tidak menyenangkan. Kehilangan ₹1 lakh karena taruhan altcoin yang gagal? Sayang sekali. Anda tidak bisa mengimbangi kerugian tersebut dengan penghasilan dari gaji, sewa, atau sumber lain. Kerugian itu hilang begitu saja. Anda juga tidak bisa membawa kerugian tersebut ke tahun berikutnya seperti yang bisa dilakukan dengan investasi saham. Ketidakseimbangan ini membuat sistem pajak kripto di India menjadi sangat keras.
Apa yang Harus Anda Lakukan
Setiap transaksi—tanggal, harga, jumlah, biaya—harus dilaporkan di Portal e-Filing Pajak Penghasilan. Mendapatkan 0,5 ETH melalui staking? Itu kena pajak berdasarkan nilai pasar wajar, juga dikenai tarif 30%.
Menerima kripto sebagai hadiah? Jika nilainya lebih dari ₹50.000 dalam setahun, itu dihitung sebagai “penghasilan dari sumber lain” dan dikenai pajak.
Kesimpulan
India menerapkan aturan pajak kripto yang keras—tarif tertinggi di dunia, tidak ada pengimbangan kerugian, dan persyaratan pelaporan yang sangat rinci. Kepatuhan adalah keharusan; sanksi dan pengawasan dari otoritas pajak adalah alternatifnya.