#币安HODLer空投SAPIEN semalam pasar saham AS memberikan pelajaran lagi kepada pasar.

Beberapa jam sebelum penutupan, ketiga indeks secara kolektif merosot. Indeks Dow jatuh hampir 300 poin, sementara indeks Nasdaq merosot lebih dari 1,3%, dan hampir semua saham teknologi mengalami penurunan. Penurunan ini datang tiba-tiba, tetapi jika dipikirkan lagi, sebenarnya bisa diprediksi — valuasi saham-saham terkait AI sudah lama melambung tinggi, sekarang pasar mulai meragukan seberapa lama gelembung ini bisa bertahan.

Lebih parah lagi adalah situasi di Washington. Mahkamah Agung sedang meninjau kembali kebijakan tarif era Trump, dan jika keputusan itu dibatalkan, peta perdagangan global mungkin akan dirombak. Ketidakpastian di tingkat kebijakan ini membuat investor yang sudah tegang semakin ragu untuk mengambil tindakan.

Kemudian ada data ketenagakerjaan yang meledak itu.

Laporan pemutusan hubungan kerja bulan Oktober yang baru dirilis oleh Challenger sungguh mengejutkan: pemutusan hubungan kerja perusahaan dalam sebulan melampaui 150.000 orang, melonjak 183% dibandingkan bulan September, dan meroket 175% dibandingkan tahun lalu. Ini adalah angka terburuk untuk periode yang sama sejak 2003. Selain itu, tahun ini sudah pasti menjadi tahun dengan pemutusan hubungan kerja paling parah sejak krisis keuangan 2009.

Raksasa teknologi berseru tentang revolusi AI sambil secara besar-besaran mengoptimalkan biaya tenaga kerja. Gambaran kontradiktif ini membuat kita harus memikirkan kembali ke mana sebenarnya "dividen teknologi" mengalir.

Apakah dinginnya pasar tradisional akan menyebar ke bidang kripto? $BTC dalam dua hari ini sebenarnya menunjukkan kemandirian relatif, tetapi memburuknya lingkungan makro yang menekan aset berisiko, mungkin tidak ada yang bisa melarikan diri. Bagi yang memiliki posisi, mungkin harus lebih waspada.