Tengah malam kemarin sebelum pasar tutup di New York, dolar AS tiba-tiba jatuh tajam sebesar 0,69% langsung ke level 153,06 — langkah ini memecahkan perang tarik-ulur antara 154,14 dan 152,83 beberapa hari terakhir. Kenapa yen tiba-tiba menguat? Utamanya karena indeks dolar AS sendiri tidak stabil, imbal hasil obligasi AS juga melonjak turun secara drastis.

Pasar saham Jepang hari ini seperti naik turun roller coaster. Pada sesi pagi, indeks Nikkei 225 langsung anjlok 2,14%, hampir menembus angka 49.800 poin, tapi di sore hari berbalik arah, dan penutupan malah naik 1,34%. Pergerakan ini bikin orang terkejut dan bingung.

Namun pasar tetap cemas — semua menebak apakah pemerintah Jepang akan tiba-tiba melakukan intervensi untuk mengendalikan nilai tukar. Di sisi lain, partai penguasa mengumumkan rencana besar: menggelontorkan 1 triliun yen setiap tahun untuk mendukung industri semikonduktor dan AI. Kedengarannya cukup agresif, secara jangka panjang memang memberi manfaat struktural. Tapi kenyataannya cukup pahit, konsumsi rumah tangga Jepang di bulan September hanya meningkat 1,8%, jauh dari perkiraan 2,5%. Masalah permintaan domestik yang lemah ini masih menjadi tantangan besar yang belum terselesaikan.

Fluktuasi di pasar keuangan tradisional ini juga berimbas ke pasar kripto. Saat dolar melemah, aset digital seperti Bitcoin biasanya lebih menarik perhatian dana. Tapi saat ini pasar secara keseluruhan masih dalam fase koreksi, jadi dalam waktu dekat kita harus menunggu dan melihat bagaimana perang tarik-ulur antara yen dan dolar akan berkembang.