【Crypto World】Tether baru-baru ini melakukan langkah besar—langsung menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan pemerintah kota Da Nang, Vietnam. Kali ini bukan sekadar ekspansi bisnis biasa, melainkan untuk bersama-sama meneliti bagaimana mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam tata kelola digital kota.
Kedua belah pihak berencana mendalami beberapa bidang: pertama adalah penerapan infrastruktur blockchain, kedua adalah bagaimana menghubungkan aset digital, teknologi P2P, dan lain-lain dengan sistem yang ada. Yang lebih penting lagi, mereka juga akan bersama-sama mengeksplorasi kerangka kebijakan, bahkan mempersiapkan uji coba sandbox regulasi, dan RWA (real-world asset on-chain) juga termasuk dalam lingkup kerjasama.
Sejujurnya, penerbit stablecoin yang bisa terikat sedalam ini dengan pemerintah daerah, kasus ini cukup menarik untuk diamati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
just_another_wallet
· 10jam yang lalu
啧 ini langsung berhasil?
Lihat AsliBalas0
DarkPoolWatcher
· 14jam yang lalu
Sejujurnya, jumlah dana ini bahkan tidak cukup bagi orang Vietnam untuk menjalankan selama dua hari.
Lihat AsliBalas0
RumbleValidator
· 14jam yang lalu
Data yang diunggah ke blockchain harus melewati Node verifikasi. Saya harus memantau ini dengan ketat.
Lihat AsliBalas0
SignatureLiquidator
· 14jam yang lalu
Akhirnya ada kakak yang berani bermain dengan serius
Lihat AsliBalas0
ForkMaster
· 14jam yang lalu
Tsk tsk, jalur baru untuk menarik dana jebakan baru saja ditemukan?
Tether bekerja sama dengan Da Nang, Vietnam: raksasa stablecoin akan terlibat dalam tata kelola digital kota
【Crypto World】Tether baru-baru ini melakukan langkah besar—langsung menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan pemerintah kota Da Nang, Vietnam. Kali ini bukan sekadar ekspansi bisnis biasa, melainkan untuk bersama-sama meneliti bagaimana mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam tata kelola digital kota.
Kedua belah pihak berencana mendalami beberapa bidang: pertama adalah penerapan infrastruktur blockchain, kedua adalah bagaimana menghubungkan aset digital, teknologi P2P, dan lain-lain dengan sistem yang ada. Yang lebih penting lagi, mereka juga akan bersama-sama mengeksplorasi kerangka kebijakan, bahkan mempersiapkan uji coba sandbox regulasi, dan RWA (real-world asset on-chain) juga termasuk dalam lingkup kerjasama.
Sejujurnya, penerbit stablecoin yang bisa terikat sedalam ini dengan pemerintah daerah, kasus ini cukup menarik untuk diamati.