Ketika $25B Menghilang Semalaman: Apa yang Peristiwa Black Swan Crypto Mengajarkan Kita

10 Oktober 2025 akan dikenang sebagai salah satu hari paling berdarah dalam catatan crypto. Nilai pasar sebesar $25 miliar hilang dalam waktu 24 jam—sepuluh kali lipat lebih buruk dari crash Februari, hampir 20 kali lipat dari keruntuhan FTX. Ini bukan pendarahan bertahap; ini adalah banjir kilat.

Angka Tidak Berbohong

Bitcoin benar-benar dihajar, turun 14% dari puncaknya sebesar $122.574 menjadi titik terendah di $104.782. Ether mengikuti dengan penurunan 12,2% ke $3.436. Tapi di sinilah bagian menariknya: altcoin benar-benar dihancurkan. Doge merosot 62%, Avax turun 70%. Ini bukan sekadar guncangan kecil—ini adalah rangkaian likuidasi berantai.

Lebih dari $19 miliar posisi dilikuidasi dalam apa yang trader sebut “squeeze.” Leverage di mana-mana dilepaskan secara bersamaan.

Apa Sebenarnya Pemicu?

Pelakunya? Donald Trump. Malam hari tanggal 10 Oktober, dia mengumumkan tarif 100% untuk impor dari China dan memberi isyarat tentang kontrol ekspor terhadap perangkat lunak penting. Pengumuman tunggal itu menjadi domino. Pasar membenci ketidakpastian sebesar itu, terutama ketidakpastian geopolitik yang bercampur dengan kebijakan teknologi.

Pesannya jelas: perang dagang memanas lagi. Mode risiko-tinggi diaktifkan.

Bagaimana Trader Merespons

Data opsi dari Derive.xyz menceritakan kisah yang menarik. Trader sedang gencar membeli put—terutama strike $115.000 dan $95.000 untuk Bitcoin yang kedaluwarsa 31 Oktober. Artinya: semua orang sedang membeli asuransi downside saat ini.

Sementara itu, terjadi peralihan tajam dari pembelian call ke penjualan call di strike $125.000 (kedaluwarsa 17 Oktober). Energi bearish jangka pendek terasa nyata. Harapan jangka panjang masih ada di pasar call, tetapi redup.

Modal Berputar, Bukan Melarikan Diri

Inilah twist ceritanya: analis onchain Willy Woo memperhatikan sesuatu yang menarik. Outflow Ether meningkat tajam, tetapi Solana terus merosot. Pendapatnya? Modal tidak meninggalkan crypto sepenuhnya—melainkan berputar ke Bitcoin sebagai “safe haven.”

Ini masuk akal. Bitcoin adalah aset kelas institusional; pulih lebih cepat dan bertahan lebih baik. Altcoin adalah tempat leverage berada, dan mereka yang pertama dilikuidasi.

Peluang di Balik Awan (Mungkin)

Analis crypto Nic Puckrin membuat poin yang solid: crash ini sebenarnya membersihkan leverage berlebihan. Pasar butuh reset, dan mereka mendapatkannya. Brutal? Ya. Sehat untuk jangka panjang? Mungkin.

Tapi ada satu hal—Bitcoin sekarang harus menembus resistansi serius agar mencapai ATH baru yang berarti tahun ini. Itu pendakian yang sulit di lingkungan risiko-tinggi.

Apa Selanjutnya?

Komentar akhir pekan Trump (“semuanya akan baik-baik saja”) memicu rebound parsial, dan China belum memperbesar eskalasi. Itu menjaga dasar pasar untuk saat ini.

Tapi ketidakpastian belum hilang. Volatilitas meningkat di semua kerangka waktu, dan trader merasa takut. Aliran investor Bitcoin cukup stabil, yang menunjukkan keyakinan institusional belum sepenuhnya hilang.

Minggu-minggu ke depan sangat penting. Jika ketegangan geopolitik mereda dan Fed memberi sinyal dukungan, crypto bisa pulih. Jika eskalasi berlanjut, kita mungkin akan melihat gelombang kedua.

Untuk saat ini, penghapusan $25 miliar ini menjadi pengingat brutal: leverage membunuh, dan pergerakan makro lebih penting dari yang dipikirkan kebanyakan orang.