Sebuah robot humanoid baru saja memecahkan tonggak sejarah luar biasa—menempuh jarak 106 kilometer dengan berjalan kaki dari satu kota besar di timur ke kota besar lainnya. Itu bukan salah ketik. Lebih dari 65 mil berjalan tanpa henti, kini secara resmi diakui sebagai Rekor Dunia Guinness untuk perjalanan terjauh yang ditempuh oleh mesin berkaki dua.

Pengujian daya tahan seperti ini bukan sekadar untuk pamer. Ini mendorong batas teknologi mobilitas, efisiensi baterai, dan skenario penerapan di dunia nyata. Bayangkan otomasi gudang, respons bencana, atau bahkan infrastruktur fisik terdesentralisasi di mana mesin harus beroperasi secara mandiri dalam jangka waktu lama. Kesenjangan antara demo laboratorium dan performa di lapangan? Kini semakin menipis.