Komunitas XRP "Iron Blood" memenangkan kasus hukum selama 5 tahun.

Hal ini bull karena—pemegang XRP benar-benar mengubah sejarah.

Tinjauan: Pada tahun 2020, SEC menggugat Ripple, mengatakan bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Setelah hampir 5 tahun, pada tahun 2023, Hakim Torres membuat keputusan “setengah kemenangan”: pelanggaran terjadi di pihak investor institusi, tetapi perdagangan XRP di bursa publik tidak dianggap ilegal. Pada bulan Agustus tahun lalu, SEC dan Ripple sama-sama mencabut gugatan, dan kasusnya akhirnya berakhir.

Keahlian di sini adalah——advokat hukum John Deaton mengungkapkan: ribuan pernyataan pengadilan (affidavit) secara langsung mempengaruhi keputusan hakim. Pernyataan ini ditulis oleh anggota komunitas biasa dari XRP Army.

Kutipan Deaton: “Tidak ada orang yang dapat dipercaya yang akan mengatakan bahwa XRP Army tidak berfungsi. Siapa pun yang mengatakan itu, entah dia tidak waras, atau dia sedang berbohong.”

Lebih keras lagi—hakim secara langsung mengutip materi yang diajukan oleh para pemegang koin ini dalam putusan untuk membuktikan bahwa XRP itu sendiri bukanlah sekuritas. Ini bukanlah pernyataan yang samar, melainkan dasar hukum yang jelas.

Apa yang dikatakan anggota XRP Army? Seseorang bernama James Rule mengajukan 6 pernyataan, dengan alasan “Saya bergantung pada XRP untuk gaji saya, dan juga menggunakan XRP untuk membeli barang dan membayar tagihan”. Selain itu, anggota komunitas memberi tahu hakim: “Bagaimana mungkin Anda membeli berdasarkan harapan keuntungan dari entitas tersebut, jika Anda bahkan tidak tahu bahwa perusahaan Ripple itu ada?”

Apa yang dijelaskan oleh operasi ini: Di dunia kripto, kekuatan komunitas benar-benar dapat mempengaruhi kebijakan. Dari dikejar oleh lembaga pengawas hingga bangkit di pengadilan, pemegang XRP membuktikan dengan tindakan nyata apa yang disebut “persatuan yang kuat”.

Sekarang pertanyaannya adalah—apakah preseden ini akan diadopsi oleh komunitas koin lain?