Apa itu RSI?
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator yang umum digunakan untuk menilai apakah aset kripto sedang overbought atau oversold. Angkanya berkisar 0-100, di mana di atas 70 dianggap overbought dan di bawah 30 dianggap oversold. Kedengarannya sederhana, bukan? Namun kenyataannya, banyak trader justru terjebak di sini.
Mengapa RSI mudah menipu?
Jebakan terbesarnya adalah: aset bisa bertahan lama di area overbought/oversold. Dalam tren naik yang kuat, RSI sering menembus 80-90 dan harga masih bisa terus naik. Sebaliknya, saat pasar anjlok, RSI bisa berayun di bawah 20 berulang kali. Jadi jika hanya mengandalkan angka RSI untuk entry, itu sama saja berjudi.
Bagaimana cara menggunakan RSI dengan benar?
Gabungkan dengan tren – Konfirmasikan arah tren utama sebelum melihat sinyal RSI
Perhatikan divergensi – Harga mencetak high baru tapi RSI malah makin rendah, ini sinyal pembalikan
Verifikasi dengan indikator lain – RSI hanya sebagai referensi, jangan dianggap mutlak
Tambahkan volume transaksi – RSI tidak memperhitungkan volume, transaksi besar mendadak bisa mendistorsi sinyal
Contoh praktik
Ambil BTC sebagai contoh, jika pada grafik 4 jam membentuk tren naik yang jelas, beli saat RSI di kisaran 45-50 (posisi netral), lalu pertimbangkan take profit ketika RSI melewati 70 dan masuk area overbought, tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi. Tapi jika hanya mengandalkan angka RSI untuk entry, besar kemungkinan akan terjebak.
Saran utama
Untuk posisi long: tunggu RSI naik menembus 30-40 dari bawah baru mulai masuk, jangan kejar di atas 80
Untuk posisi short: tunggu RSI turun menembus 70-60 dari atas baru mulai masuk, jangan buru-buru beli di bawah 20
Yang paling penting: gunakan manajemen risiko untuk mendukung indikator, jangan biarkan indikator sepenuhnya menentukan hasil trading
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah indikator RSI benar-benar bisa membantu kamu membeli di harga terendah dan menjual di harga tertinggi? Bacaan wajib untuk trader
Apa itu RSI? Relative Strength Index (RSI) adalah indikator yang umum digunakan untuk menilai apakah aset kripto sedang overbought atau oversold. Angkanya berkisar 0-100, di mana di atas 70 dianggap overbought dan di bawah 30 dianggap oversold. Kedengarannya sederhana, bukan? Namun kenyataannya, banyak trader justru terjebak di sini.
Mengapa RSI mudah menipu? Jebakan terbesarnya adalah: aset bisa bertahan lama di area overbought/oversold. Dalam tren naik yang kuat, RSI sering menembus 80-90 dan harga masih bisa terus naik. Sebaliknya, saat pasar anjlok, RSI bisa berayun di bawah 20 berulang kali. Jadi jika hanya mengandalkan angka RSI untuk entry, itu sama saja berjudi.
Bagaimana cara menggunakan RSI dengan benar?
Contoh praktik Ambil BTC sebagai contoh, jika pada grafik 4 jam membentuk tren naik yang jelas, beli saat RSI di kisaran 45-50 (posisi netral), lalu pertimbangkan take profit ketika RSI melewati 70 dan masuk area overbought, tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi. Tapi jika hanya mengandalkan angka RSI untuk entry, besar kemungkinan akan terjebak.
Saran utama