Bicara soal blockchain untuk keuangan institusi, kebanyakan orang masih sebatas teori di atas kertas. Tapi XRPL (XRP Ledger) dalam beberapa tahun terakhir sudah membuktikan kemampuannya.
Apakah privasi dan kepatuhan bisa berjalan berdampingan? XRPL memberikan jawabannya: Bisa, lewat Zero-Knowledge Proof (ZKP). Sederhananya: kamu bisa membuktikan punya aset, tanpa harus membocorkan di mana aset itu atau asal-usulnya. Bagi institusi, ini solusi untuk masalah besar—memenuhi regulasi KYC/AML sekaligus melindungi privasi transaksi.
Lihat kotak peralatannya:
Sistem kredensial: Verifikasi identitas on-chain, tanpa harus bolak-balik kirim dokumen
Fitur pembekuan: Akun berisiko bisa langsung dibekukan, menekan biaya pelanggaran
Alat simulasi: Uji coba transaksi sebelum eksekusi, meminimalkan kegagalan di on-chain
Sekilas terlihat sederhana, tapi bagi institusi besar inilah kunci efisiensi dan penghematan.
Peta jalannya cukup ambisius:
Awal tahun depan, token multi-fungsi rahasia (MPT) akan meluncur—bisa langsung mentokenisasi obligasi atau produk keuangan terstruktur tanpa smart contract. Sekaligus terintegrasi dengan Trusted Execution Environment (TEE), sehingga perhitungan sensitif bisa dijalankan di area aman di luar chain—lebih cepat dan anti front-running.
Versi 3.0 dari protokol pinjaman native mendukung langsung kolam pinjaman institusi di level protokol, tanpa perantara, biaya bisa hemat 30-50%.
Angka bicaranya: Rata-rata transaksi stablecoin XRPL per bulan lebih dari 1 miliar dolar AS, tokenisasi RWA masuk 10 besar. Aset tradisional seperti properti, komoditas, dan obligasi mulai on-chain, likuiditas dan efisiensi transaksi melonjak.
Kenapa institusi percaya?
Pertama, stabilitas lebih dari 10 tahun membangun kepercayaan—ini bukan proyek koin atau chain baru yang spekulatif. Kedua, privasi, kepatuhan, dan skalabilitas sudah tertanam di protokol, bukan tempelan belakangan. Ketiga, mereka masuk dua tren besar sekaligus: DeFi dan RWA.
Tentu, ujian sesungguhnya masih menanti. Apakah institusi tradisional benar-benar mau mengadopsi, bukan sekadar proof of concept, itulah penentu akhir. Tapi dari sisi desain produk, XRPL setidaknya sudah mengajukan pertanyaan yang tepat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa yang membuat XRPL mampu menangani jalur keuangan institusional?
Bicara soal blockchain untuk keuangan institusi, kebanyakan orang masih sebatas teori di atas kertas. Tapi XRPL (XRP Ledger) dalam beberapa tahun terakhir sudah membuktikan kemampuannya.
Apakah privasi dan kepatuhan bisa berjalan berdampingan? XRPL memberikan jawabannya: Bisa, lewat Zero-Knowledge Proof (ZKP). Sederhananya: kamu bisa membuktikan punya aset, tanpa harus membocorkan di mana aset itu atau asal-usulnya. Bagi institusi, ini solusi untuk masalah besar—memenuhi regulasi KYC/AML sekaligus melindungi privasi transaksi.
Lihat kotak peralatannya:
Sekilas terlihat sederhana, tapi bagi institusi besar inilah kunci efisiensi dan penghematan.
Peta jalannya cukup ambisius:
Awal tahun depan, token multi-fungsi rahasia (MPT) akan meluncur—bisa langsung mentokenisasi obligasi atau produk keuangan terstruktur tanpa smart contract. Sekaligus terintegrasi dengan Trusted Execution Environment (TEE), sehingga perhitungan sensitif bisa dijalankan di area aman di luar chain—lebih cepat dan anti front-running.
Versi 3.0 dari protokol pinjaman native mendukung langsung kolam pinjaman institusi di level protokol, tanpa perantara, biaya bisa hemat 30-50%.
Angka bicaranya: Rata-rata transaksi stablecoin XRPL per bulan lebih dari 1 miliar dolar AS, tokenisasi RWA masuk 10 besar. Aset tradisional seperti properti, komoditas, dan obligasi mulai on-chain, likuiditas dan efisiensi transaksi melonjak.
Kenapa institusi percaya?
Pertama, stabilitas lebih dari 10 tahun membangun kepercayaan—ini bukan proyek koin atau chain baru yang spekulatif. Kedua, privasi, kepatuhan, dan skalabilitas sudah tertanam di protokol, bukan tempelan belakangan. Ketiga, mereka masuk dua tren besar sekaligus: DeFi dan RWA.
Tentu, ujian sesungguhnya masih menanti. Apakah institusi tradisional benar-benar mau mengadopsi, bukan sekadar proof of concept, itulah penentu akhir. Tapi dari sisi desain produk, XRPL setidaknya sudah mengajukan pertanyaan yang tepat.