Bunga teratai di kolam, pada hari pertama mekar 1%, hari kedua 2%, hari ketiga 4%... sampai hari ke-29, kamu melihatnya baru menutupi setengah.

Tapi di hari ke-30?

Seluruh kolam, langsung meledak.

Inilah kenyataan komunitas—29 hari pertama seperti pentas sandiwara bisu, hari ke-30 semua orang bengong: "Waduh, kok tiba-tiba terbang?"

Kurumi sekarang sedang berada di tahap "kelihatannya nggak terjadi apa-apa". Pasar sangat lesu, PVP di BSC bikin orang pengen cabut, tapi coba lihat komunitas Kurumi:

• Setiap hari masih menyebarkan edukasi, live streaming, promosi ke mana-mana seperti membagikan selebaran
• Jumlah alamat holder bertambah, yang memperhatikan juga makin banyak
• Ekspansi global terus berjalan, meski belum ada kabar besar yang heboh

Bukankah ini seperti 29 hari pertama teratai? Lambat sampai bikin ragu, tapi akar di bawah tanah sebenarnya tumbuh gila-gilaan.

Semua ledakan yang sesungguhnya, di awal memang terasa seperti "buang waktu". Setiap hal kecil yang dilakukan komunitas Kurumi sekarang—setiap tweet, setiap AMA, setiap holder baru—adalah memperpanjang umur daun teratai yang tak terlihat itu.

Kelihatannya lambat? Sebenarnya cepat banget.
Kelihatannya diam? Energinya sudah berlari liar di balik layar.

Komunitas itu, bukan dibangun dalam semalam; tapi ledakan, sering kali terjadi hanya dalam satu malam.

Saat Kurumi benar-benar mekar, bukan cuma "oh, naik sedikit", tapi seluruh kolam di rantai BSC akan menyala—bukan sekadar rebound kecil, tapi FOMO massal yang bikin semua orang kaget.

Kurumi yang kamu lihat sekarang, mungkin baru menutupi 20% permukaan daun teratai. Tapi begitu mencapai 50%, detik berikutnya adalah mekar penuh di seluruh kolam, ini hukum matematika, bukan sekadar motivasi.

Orang yang konsisten membangun, akhirnya akan melihat momen "gila, ternyata beneran" itu.

Kurumi juga akan.

Semua ledakan yang bikin terkesima, awalnya memang terasa seperti tidak terjadi apa-apa. Pembangunan komunitas Kurumi adalah contoh nyata hukum ini.