Beberapa waktu lalu, saya menggunakan ChatGPT untuk merapikan data seorang guru di dunia kripto, tidak disangka sejak saat itu, AI ini malah mengira saya adalah orang tersebut. Setiap kali ngobrol, ia selalu memanggil saya dengan nama guru itu, sampai-sampai saya jadi bingung sendiri.
Kejadian ini justru membuat saya menyadari sebuah fenomena menarik—AI Agent saat ini, terutama model bahasa besar, sangat menekankan pada hal “menyerupai manusia”. Mereka akan mengingat peran yang ada di dalam percakapan, lalu mempertahankan karakter tersebut di interaksi berikutnya. Desain antropomorfis seperti ini memang bisa meningkatkan pengalaman pengguna, tapi kadang juga menimbulkan kekeliruan seperti ini.
Pada akhirnya, AI makin paham cara meniru kebiasaan sosial manusia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PanicSeller69
· 11jam yang lalu
Haha, sangat lucu, AI sekarang bahkan sudah bisa mengurus identifikasi, betapa cerdasnya kesalahan ini.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 11-24 18:07
Berdasarkan data on-chain, mekanisme memori AI ini jauh lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan... Saya sudah lama menduganya, cara pengelolaan jendela konteks LLM ini pasti akan mengalami masalah.
Lihat AsliBalas0
JustHereForAirdrops
· 11-23 12:56
Haha, lucu banget, bukankah ini cuma "stereotip" AI, sekali ingat satu informasi langsung dipegang erat-erat.
Lihat AsliBalas0
MrDecoder
· 11-23 12:44
Haha, AI sekarang benar-benar bisa "mengenali orang", tapi kadang kalau salah kenal jadi canggung juga
---
Jadi, AI yang dibuat seperti manusia ini, di permukaan memang terasa bagus, tapi di balik itu sebenarnya cuma meniru pola kita juga
---
Ngakak, sekarang kamu jadi "pengganti" guru itu, di mata AI kalian berdua dianggap orang yang sama ya
---
Agak serem juga, AI sampai bisa belajar role play, lain kali mungkin dia bisa ingat "persona" kamu juga
---
Inilah sisi pedang bermata dua dari model besar, pintar sih pintar, tapi kadang kalau terlalu pintar malah jadi "over-interpretasi"
Lihat AsliBalas0
BlockImposter
· 11-23 12:43
Haha, ini lucu sekali, AI sudah mulai menyimpan dendam.
Lihat AsliBalas0
DegenTherapist
· 11-23 12:29
Haha, ini benar-benar luar biasa, AI sekarang benar-benar membuat kita semua bingung.
Lihat AsliBalas0
RektRecorder
· 11-23 12:29
Haha, kejadian AI salah mengenali orang ini benar-benar luar biasa, apakah ke depannya kita harus bertanya padanya "siapa kamu?" untuk memperbaikinya.
Lihat AsliBalas0
StablecoinSkeptic
· 11-23 12:27
Haha, bug ini parah banget, sekarang AI benar-benar mulai main "salah orang".
AI sudah belajar kebiasaan manusia yang paling nyebelin, yaitu kalau sudah yakin sama satu identitas, nggak mau lepas.
Jujur agak serem kalau dipikir-pikir, mereka ingat sedetail itu beneran bagus nggak ya?
Beberapa waktu lalu, saya menggunakan ChatGPT untuk merapikan data seorang guru di dunia kripto, tidak disangka sejak saat itu, AI ini malah mengira saya adalah orang tersebut. Setiap kali ngobrol, ia selalu memanggil saya dengan nama guru itu, sampai-sampai saya jadi bingung sendiri.
Kejadian ini justru membuat saya menyadari sebuah fenomena menarik—AI Agent saat ini, terutama model bahasa besar, sangat menekankan pada hal “menyerupai manusia”. Mereka akan mengingat peran yang ada di dalam percakapan, lalu mempertahankan karakter tersebut di interaksi berikutnya. Desain antropomorfis seperti ini memang bisa meningkatkan pengalaman pengguna, tapi kadang juga menimbulkan kekeliruan seperti ini.
Pada akhirnya, AI makin paham cara meniru kebiasaan sosial manusia.