Chief Financial Officer OpenAI, Sarah Friar, pada hari Rabu di Wall Street Journal Tech Conference mengeluarkan pernyataan tegas: Jangan khawatir soal gelembung AI, masalah sebenarnya justru pasar masih kurang antusias terhadap AI!
Pernyataan ini langsung menohok para pelaku Wall Street yang khawatir soal valuasi yang terlalu tinggi. Friar berbicara blak-blakan—“Kita seharusnya lebih bersemangat terhadap potensi nyata aplikasi AI, dan terus mendorongnya dengan penuh tenaga.”
Kenapa bisa seberani itu? Karena OpenAI sudah berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari $1,4 triliun untuk membangun infrastruktur AI, meski perusahaan sendiri belum mencetak keuntungan. Dari mana datangnya dana sebesar ini? Sebagian dari kerja sama dengan Nvidia dan AMD (Nvidia sendiri investasi $10 miliar), sebagian lagi dari pencarian “ekosistem bank + modal privat.”
Namun Friar juga mengisyaratkan bahwa pemerintah AS mungkin akan mendukung industri AI lewat “jaminan pembiayaan”—setelah pernyataan ini, pihak resmi OpenAI buru-buru meluruskan: ini adalah pandangan untuk seluruh industri AI, dan saat ini OpenAI belum punya rencana konkret mengajukan jaminan ke pemerintah.
Soal IPO? Friar tegas berkata: “Belum ada rencana untuk go public dalam waktu dekat”.
Interpretasi pasar: Ini adalah bentuk dukungan terhadap upaya pendanaan investasi besar-besaran secara berkelanjutan, sekaligus jawaban atas keraguan tentang “siklus pendanaan.” Namun apakah pasar modal akan menerimanya, semua tergantung pada apakah aplikasi AI benar-benar bisa memberikan nilai nyata di dunia nyata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
CFO OpenAI membantah keras "teori gelembung AI": Antusiasme investasi masih jauh dari cukup
Chief Financial Officer OpenAI, Sarah Friar, pada hari Rabu di Wall Street Journal Tech Conference mengeluarkan pernyataan tegas: Jangan khawatir soal gelembung AI, masalah sebenarnya justru pasar masih kurang antusias terhadap AI!
Pernyataan ini langsung menohok para pelaku Wall Street yang khawatir soal valuasi yang terlalu tinggi. Friar berbicara blak-blakan—“Kita seharusnya lebih bersemangat terhadap potensi nyata aplikasi AI, dan terus mendorongnya dengan penuh tenaga.”
Kenapa bisa seberani itu? Karena OpenAI sudah berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari $1,4 triliun untuk membangun infrastruktur AI, meski perusahaan sendiri belum mencetak keuntungan. Dari mana datangnya dana sebesar ini? Sebagian dari kerja sama dengan Nvidia dan AMD (Nvidia sendiri investasi $10 miliar), sebagian lagi dari pencarian “ekosistem bank + modal privat.”
Namun Friar juga mengisyaratkan bahwa pemerintah AS mungkin akan mendukung industri AI lewat “jaminan pembiayaan”—setelah pernyataan ini, pihak resmi OpenAI buru-buru meluruskan: ini adalah pandangan untuk seluruh industri AI, dan saat ini OpenAI belum punya rencana konkret mengajukan jaminan ke pemerintah.
Soal IPO? Friar tegas berkata: “Belum ada rencana untuk go public dalam waktu dekat”.
Interpretasi pasar: Ini adalah bentuk dukungan terhadap upaya pendanaan investasi besar-besaran secara berkelanjutan, sekaligus jawaban atas keraguan tentang “siklus pendanaan.” Namun apakah pasar modal akan menerimanya, semua tergantung pada apakah aplikasi AI benar-benar bisa memberikan nilai nyata di dunia nyata.