Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent baru-baru ini memberikan penjelasan mendalam tentang diskusi publik mengenai calon ketua baru The Federal Reserve (FED) dalam wawancara dengan Nikkei Jepang.
Apa yang dibutuhkan Ketua Fed berikutnya?
Menurut Bessent, penerus tidak bisa menjadi “robot pengatur suku bunga”. Dia mencantumkan tiga indikator keras:
Kepercayaan Pasar — Harus mendapatkan pengakuan dari pasar keuangan
Kemampuan analisis data — Dapat menangani data ekonomi yang kompleks, tidak dapat mengikuti pola sejarah.
Pemikiran Proaktif — Harus melihat tren, tidak bisa selalu melihat ke belakang
Ada makna tersirat di sini: Trump terus-menerus menyerukan pemotongan suku bunga, tetapi Bessent mengisyaratkan - tidak peduli seberapa besar tekanan politik, “The Federal Reserve (FED) pada akhirnya adalah independen.”
Dolar Kuat ≠ Kurs Tetap
Bessent juga menjelaskan sebuah isu hangat: “kebijakan dolar yang kuat” bukan berarti menjadikan dolar terikat pada angka nilai tukar tertentu, melainkan melalui kebijakan ekonomi yang sehat, menjaga posisi dolar sebagai mata uang cadangan. Dengan kata lain, selama fundamentalnya baik, nilai tukar akan mengikuti secara alami.
Dia juga menyentuh Bank Sentral Jepang: selama Bank Sentral Jepang fokus pada inflasi dan pertumbuhan sebagai fundamental, masalah penurunan nilai yen akan menyesuaikan secara otomatis. (Yang dimaksud: jangan salahkan kami, ini masalah kebijakan kalian)
10 kandidat bersaing untuk posisi Powell
Saat ini ada sekitar 10 kandidat, termasuk:
James Bullard (mantan Ketua Federal Reserve St. Louis, sekarang Dekan Sekolah Bisnis Universitas Purdue)
Kevin Hassett (Ketua Dewan Ekonomi Nasional, mendukung pemotongan suku bunga)
Kevin Warsh (mantan anggota Fed, posisi terbuka)
Christopher Waller (anggota Fed saat ini, mendukung penurunan suku bunga)
Marc Sumerlin (mantan penasihat ekonomi Bush kecil)
Di antara mereka, Hassett, Warsh, dan Waller semuanya menyatakan dengan jelas bahwa mereka bersedia mempertimbangkan penurunan suku bunga. Bullard sudah mengatakan pada bulan Mei bahwa mungkin penurunan suku bunga bisa dimulai pada bulan September. Posisi kandidat-kandidat ini pada dasarnya cukup “ramah terhadap Trump”.
Waktu mendesak
Masa jabatan Jerome Powell akan berakhir pada bulan Mei, jadi keputusan ini perlu segera ditetapkan. Sementara itu, Trump juga dengan cepat mengisi kekosongan lain di dewan Fed minggu ini - Stephen Miran akan menggantikan Adriana Kugler yang mengundurkan diri, dengan masa jabatan hingga 31 Januari.
Logika Dasar: Ketua Fed berikutnya tidak hanya harus memiliki kepercayaan pasar, tetapi juga harus dapat menyeimbangkan independensi dan tekanan politik—ini adalah ujian.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pertarungan untuk pengganti Ketua Fed: Menteri Keuangan Bessent mengatakan "tidak bisa hanya melihat Suku Bunga"
Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent baru-baru ini memberikan penjelasan mendalam tentang diskusi publik mengenai calon ketua baru The Federal Reserve (FED) dalam wawancara dengan Nikkei Jepang.
Apa yang dibutuhkan Ketua Fed berikutnya?
Menurut Bessent, penerus tidak bisa menjadi “robot pengatur suku bunga”. Dia mencantumkan tiga indikator keras:
Kepercayaan Pasar — Harus mendapatkan pengakuan dari pasar keuangan Kemampuan analisis data — Dapat menangani data ekonomi yang kompleks, tidak dapat mengikuti pola sejarah. Pemikiran Proaktif — Harus melihat tren, tidak bisa selalu melihat ke belakang
Ada makna tersirat di sini: Trump terus-menerus menyerukan pemotongan suku bunga, tetapi Bessent mengisyaratkan - tidak peduli seberapa besar tekanan politik, “The Federal Reserve (FED) pada akhirnya adalah independen.”
Dolar Kuat ≠ Kurs Tetap
Bessent juga menjelaskan sebuah isu hangat: “kebijakan dolar yang kuat” bukan berarti menjadikan dolar terikat pada angka nilai tukar tertentu, melainkan melalui kebijakan ekonomi yang sehat, menjaga posisi dolar sebagai mata uang cadangan. Dengan kata lain, selama fundamentalnya baik, nilai tukar akan mengikuti secara alami.
Dia juga menyentuh Bank Sentral Jepang: selama Bank Sentral Jepang fokus pada inflasi dan pertumbuhan sebagai fundamental, masalah penurunan nilai yen akan menyesuaikan secara otomatis. (Yang dimaksud: jangan salahkan kami, ini masalah kebijakan kalian)
10 kandidat bersaing untuk posisi Powell
Saat ini ada sekitar 10 kandidat, termasuk:
Di antara mereka, Hassett, Warsh, dan Waller semuanya menyatakan dengan jelas bahwa mereka bersedia mempertimbangkan penurunan suku bunga. Bullard sudah mengatakan pada bulan Mei bahwa mungkin penurunan suku bunga bisa dimulai pada bulan September. Posisi kandidat-kandidat ini pada dasarnya cukup “ramah terhadap Trump”.
Waktu mendesak
Masa jabatan Jerome Powell akan berakhir pada bulan Mei, jadi keputusan ini perlu segera ditetapkan. Sementara itu, Trump juga dengan cepat mengisi kekosongan lain di dewan Fed minggu ini - Stephen Miran akan menggantikan Adriana Kugler yang mengundurkan diri, dengan masa jabatan hingga 31 Januari.
Logika Dasar: Ketua Fed berikutnya tidak hanya harus memiliki kepercayaan pasar, tetapi juga harus dapat menyeimbangkan independensi dan tekanan politik—ini adalah ujian.