Sebuah raksasa teknologi benar-benar mengeluarkan uang besar kali ini. CEO mereka baru-baru ini mengungkapkan bahwa investasi perusahaan dalam infrastruktur AI telah meledak—empat tahun yang lalu hanya di bawah 30 miliar dolar AS per tahun, sekarang langsung melambung di atas 90 miliar dolar AS. Apa arti angka ini? Uang yang dikeluarkan seluruh industri sudah melampaui triliunan, dan mereka adalah salah satu pemain utama.

Menghabiskan begitu banyak uang untuk apa? Sederhananya, itu hanya untuk menambah daya komputasi. Untuk menjalankan model-model besar dan memproses data dalam jumlah besar, tanpa pusat komputasi dan fasilitas perangkat keras berskala super besar, tidak akan mampu bertahan. CEO berkata dengan sangat langsung: kami ingin menjadi penggerak inti infrastruktur AI global.

Sebenarnya perusahaan ini sudah mulai All in AI beberapa tahun yang lalu, dan saat itu mereka mengajukan strategi "AI First" yang sekarang terlihat bukan hanya omong kosong. Dari chip dasar, laboratorium penelitian, hingga mesin pencari, platform video, dan sistem mobile, semua produk sedang dimodifikasi menuju arah AI. Saat ini, layanan terkait mereka sudah tidak mencukupi permintaan, dan harga saham mereka telah naik 114% tahun ini sebagai umpan balik pasar yang paling langsung.

Lebih menarik lagi adalah rencana masa depan - bukan hanya membuat alat AI, tetapi juga membuat AI berkembang menjadi "agen" yang dapat mengambil keputusan secara mandiri. Sementara itu, mereka juga bertaruh pada komputasi kuantum, mobil otonom, dan teknologi energi baru. Permainan ini cukup besar, tetapi juga membutuhkan banyak uang. Masalahnya, apakah tingkat investasi seperti ini benar-benar dapat menghasilkan keunggulan teknologi? Atau akan dikejar oleh raksasa lain? Pasar masih mengamati.