Kebijakan energi Amerika Utara baru saja mengambil belokan tajam. Seorang pemimpin besar yang dulu mendukung aksi iklim kini mendukung proyek pipa minyak baru, terminal ekspor kedalaman laut, dan menghapus batas emisi di sektor minyak.

Inilah hal yang terus berulang: apa yang dijanjikan politisi hari ini jarang sesuai dengan apa yang mereka berikan besok. Bahkan mereka yang membangun reputasi mereka pada kepemimpinan lingkungan dapat mengubah naskah ketika tekanan ekonomi meningkat.

Perubahan ini menyoroti pola yang patut diperhatikan. Komitmen yang dinyatakan sering kali larut ketika bertabrakan dengan kenyataan ekonomi atau kenyamanan politik. Bagi siapa pun yang melacak tren makro—baik di pasar energi tradisional atau industri yang membutuhkan energi seperti penambangan kripto—volatilitas kebijakan tetap menjadi variabel konstan yang tidak dapat diabaikan.