Perdagangan antar manusia, jika dijelaskan secara sederhana, adalah sebuah pertarungan psikologis. Seringkali bukan karena kamu tidak cukup Satoshi, tetapi karena kamu tidak memahami logika di balik hati manusia.
Psikologi Biaya Tenggelam: Mengapa banyak orang tahu bahwa suatu hubungan beracun tetapi masih enggan untuk pergi? Bukan karena cinta, tetapi karena tidak ingin mengakui bahwa pengorbanan mereka sia-sia. Semakin banyak yang diberikan, semakin tinggi biaya untuk melepaskan.
Efek Wajah: Pertama mengajukan permintaan besar yang ditolak, lalu mengajukan permintaan kecil yang berhasil. Inilah alasan mengapa beberapa orang dalam negosiasi tidak pernah langsung mencapai kesepakatan — memberi orang jalan untuk mundur.
Efek Rasa Ingin Tahu: Cara terbaik untuk menyukai seseorang bukanlah dengan berusaha terlalu keras, tetapi dengan menjaga misteri. Jarak menciptakan keindahan, dan orang yang terlalu mengagumi hanya akan membuat jengkel.
Efek Jendela Pecah: Di lingkungan sebersih apapun, jika seseorang melanggar aturan, orang lain akan mengikuti. Hal-hal kecil berubah menjadi kebiasaan, dan kebiasaan itu akan sulit diubah.
Hukum Kebalikan: Semakin kamu tidak peduli, semakin orang lain peduli padamu. Aturan ini sangat berlaku dalam hubungan.
Efek Pintu Masuk: Setuju terlebih dahulu pada hal kecil, orang akan lebih mudah setuju pada permintaan yang lebih besar. Penjual dan penipu sudah memahami logika ini.
Efek Buah Terlarang: Semakin ingin menyembunyikan sesuatu, semakin mudah orang menemukannya. Kekurangan yang coba disembunyikan malah menjadi perhatian utama orang lain.
Efek Rosenthal: Kekuatan sugesti diri sangat diremehkan. Memberi diri label ekstrovert di depan orang asing, perilaku akan berubah sesuai.
Efek 12 Detik: Kemarahan manusia hanya bertahan selama 12 detik, setelah itu akan mereda. Namun, keputusan yang diambil kebanyakan orang dalam 12 detik ini bisa disesali seumur hidup.
Efek Franklin: Jangan terlalu berharap orang yang dibantu akan membalas budi, justru orang yang pernah membantu kamu lebih cenderung untuk membantu lagi. Psikologi manusia memang begitu aneh.
Efek dekat: Orang yang berbicara terakhir paling mudah diingat. Jadi para pemimpin biasanya berbicara setelahnya - bukan tanpa alasan.
Hukum Puncak: Seseorang melakukan 99 kebaikan tidak ada artinya dibandingkan dengan kesan yang ditinggalkan oleh kebaikan terakhir. Sebaliknya juga berlaku: 99 keburukan bisa diubah karena satu kebaikan.
Efek Anggur Asam: Semakin rendah diri seseorang, semakin ia berharap melihat orang lain menderita, semakin sukses seseorang, semakin toleran ia. Pria yang sering bersikap kasar di rumah, sering kali adalah yang paling tidak berpretensi di luar.
Logika inti hanya satu: memahami sifat manusia, bukan untuk menyakiti orang lain, tetapi untuk tidak disakiti oleh orang lain. Orang yang memahami efek ini, di tempat kerja, hubungan, dan sosial, selalu bisa mendapatkan sedikit keuntungan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 prinsip psikologi manusia, lebih penting dari psikologi pertahanan adalah kemampuan mengenali orang.
Perdagangan antar manusia, jika dijelaskan secara sederhana, adalah sebuah pertarungan psikologis. Seringkali bukan karena kamu tidak cukup Satoshi, tetapi karena kamu tidak memahami logika di balik hati manusia.
Psikologi Biaya Tenggelam: Mengapa banyak orang tahu bahwa suatu hubungan beracun tetapi masih enggan untuk pergi? Bukan karena cinta, tetapi karena tidak ingin mengakui bahwa pengorbanan mereka sia-sia. Semakin banyak yang diberikan, semakin tinggi biaya untuk melepaskan.
Efek Wajah: Pertama mengajukan permintaan besar yang ditolak, lalu mengajukan permintaan kecil yang berhasil. Inilah alasan mengapa beberapa orang dalam negosiasi tidak pernah langsung mencapai kesepakatan — memberi orang jalan untuk mundur.
Efek Rasa Ingin Tahu: Cara terbaik untuk menyukai seseorang bukanlah dengan berusaha terlalu keras, tetapi dengan menjaga misteri. Jarak menciptakan keindahan, dan orang yang terlalu mengagumi hanya akan membuat jengkel.
Efek Jendela Pecah: Di lingkungan sebersih apapun, jika seseorang melanggar aturan, orang lain akan mengikuti. Hal-hal kecil berubah menjadi kebiasaan, dan kebiasaan itu akan sulit diubah.
Hukum Kebalikan: Semakin kamu tidak peduli, semakin orang lain peduli padamu. Aturan ini sangat berlaku dalam hubungan.
Efek Pintu Masuk: Setuju terlebih dahulu pada hal kecil, orang akan lebih mudah setuju pada permintaan yang lebih besar. Penjual dan penipu sudah memahami logika ini.
Efek Buah Terlarang: Semakin ingin menyembunyikan sesuatu, semakin mudah orang menemukannya. Kekurangan yang coba disembunyikan malah menjadi perhatian utama orang lain.
Efek Rosenthal: Kekuatan sugesti diri sangat diremehkan. Memberi diri label ekstrovert di depan orang asing, perilaku akan berubah sesuai.
Efek 12 Detik: Kemarahan manusia hanya bertahan selama 12 detik, setelah itu akan mereda. Namun, keputusan yang diambil kebanyakan orang dalam 12 detik ini bisa disesali seumur hidup.
Efek Franklin: Jangan terlalu berharap orang yang dibantu akan membalas budi, justru orang yang pernah membantu kamu lebih cenderung untuk membantu lagi. Psikologi manusia memang begitu aneh.
Efek dekat: Orang yang berbicara terakhir paling mudah diingat. Jadi para pemimpin biasanya berbicara setelahnya - bukan tanpa alasan.
Hukum Puncak: Seseorang melakukan 99 kebaikan tidak ada artinya dibandingkan dengan kesan yang ditinggalkan oleh kebaikan terakhir. Sebaliknya juga berlaku: 99 keburukan bisa diubah karena satu kebaikan.
Efek Anggur Asam: Semakin rendah diri seseorang, semakin ia berharap melihat orang lain menderita, semakin sukses seseorang, semakin toleran ia. Pria yang sering bersikap kasar di rumah, sering kali adalah yang paling tidak berpretensi di luar.
Logika inti hanya satu: memahami sifat manusia, bukan untuk menyakiti orang lain, tetapi untuk tidak disakiti oleh orang lain. Orang yang memahami efek ini, di tempat kerja, hubungan, dan sosial, selalu bisa mendapatkan sedikit keuntungan.