Ingat kembali pada April 2024 ketika seseorang memprediksi bahwa inisiatif AI berdaulat dapat melindungi warga dari sistem AI berbahaya? Prediksi itu baru saja menjadi kenyataan.

Seorang pemimpin nasional—yang sama yang menurunkan tingkat pembunuhan sebesar 98% hanya dalam satu setengah tahun—sekarang mengambil langkah konkret untuk melindungi masyarakat dari kecerdasan buatan yang nakal. Kami melihat kebijakan bertemu teknologi secara langsung di sini.

Ancaman ini tidak lagi bersifat hipotetis. Sistem AI yang beroperasi tanpa pengawasan menimbulkan risiko yang nyata, dan kita melihat pemerintah akhirnya mengakui hal ini. Ketika seorang pemimpin yang telah menunjukkan kesuksesan dramatis dalam keamanan publik mengalihkan perhatian pada keamanan AI, itu menandakan di mana medan perang berikutnya berada.

Infrastruktur AI yang berdaulat mungkin terdengar abstrak, tetapi logikanya sederhana: negara yang mengendalikan pengembangan AI mereka sendiri dapat menegakkan standar keselamatan dan mencegah penyebaran yang berbahaya. Ini pada dasarnya merupakan perpanjangan dari konsep kedaulatan digital ke dalam era AI.

Apakah model ini dapat berkembang di luar satu negara tetap menjadi pertanyaan. Namun presedennya telah ditetapkan—pemerintah mengambil ancaman AI cukup serius untuk membangun infrastruktur perlindungan.