Inilah masalahnya—sementara media Barat fokus pada pendapatan kuartalan, penyeimbangan ekonomi besar-besaran sedang terjadi secara diam-diam.
Angka yang Penting:
G7 masih menunjukkan kekuatannya: $51,45 triliun PDB gabungan ( hampir setengah dari output global ). Namun BRICS+ sedang berlari melewati mereka—$31,72 triliun dan terus meningkat cepat.
Apa yang menarik? BRICS tumbuh sebesar 4,2% per tahun sementara G7 tertatih-tatih di 1,7%. Itu adalah selisih 2,5x. Dengan kecepatan ini, bukan jika BRICS melampaui G7—tapi kapan.
Mengapa ada perbedaan kecepatan?
G7 = pasar matang mencapai batas. Populasi yang menua (Jepang kehilangan orang), saturasi pasar, inovasi yang lebih lambat. AS sendiri menarik $30,34 triliun—hampir sebesar seluruh blok BRICS—tetapi tumbuh hanya 2,2%.
BRICS = revolusi industri dengan dosis tinggi. China ($19.53T) dan India (4.27T dengan pertumbuhan 6.5%) masih dalam mode hiperpertumbuhan. Urbanisasi, ekspansi manufaktur, tenaga kerja murah—buku pedoman pasar berkembang klasik yang masih berhasil.
Plot Twist:
BRICS+ sekarang mewakili 55% dari populasi dunia. Anggota baru (UAE, Mesir, Ethiopia, Iran) menghubungkan Afrika dan Timur Tengah ke dalam jaringan. Ini bukan hanya tentang PDB—ini tentang jangkauan demografis dan geografis.
Apa yang Berubah?
Dominasi G7 tidak akan menghilang dalam semalam. Mereka mengendalikan tumpukan teknologi, infrastruktur keuangan, dan mata uang (USD). Tetapi matematikanya brutal: jika BRICS mempertahankan pertumbuhan 3,5% sementara G7 terhenti di 1,5%, peralihan PDB akan terjadi dalam 15-20 tahun.
Pertanyaan sebenarnya: Akankah G7 beradaptasi cukup cepat, atau apakah kita menyaksikan penurunan perlahan dari unipolaritas ekonomi Barat?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Peralihan Daya PDB yang Tidak Dibicarakan Siapa Pun: G7 vs BRICS pada 2025
Inilah masalahnya—sementara media Barat fokus pada pendapatan kuartalan, penyeimbangan ekonomi besar-besaran sedang terjadi secara diam-diam.
Angka yang Penting:
G7 masih menunjukkan kekuatannya: $51,45 triliun PDB gabungan ( hampir setengah dari output global ). Namun BRICS+ sedang berlari melewati mereka—$31,72 triliun dan terus meningkat cepat.
Apa yang menarik? BRICS tumbuh sebesar 4,2% per tahun sementara G7 tertatih-tatih di 1,7%. Itu adalah selisih 2,5x. Dengan kecepatan ini, bukan jika BRICS melampaui G7—tapi kapan.
Mengapa ada perbedaan kecepatan?
G7 = pasar matang mencapai batas. Populasi yang menua (Jepang kehilangan orang), saturasi pasar, inovasi yang lebih lambat. AS sendiri menarik $30,34 triliun—hampir sebesar seluruh blok BRICS—tetapi tumbuh hanya 2,2%.
BRICS = revolusi industri dengan dosis tinggi. China ($19.53T) dan India (4.27T dengan pertumbuhan 6.5%) masih dalam mode hiperpertumbuhan. Urbanisasi, ekspansi manufaktur, tenaga kerja murah—buku pedoman pasar berkembang klasik yang masih berhasil.
Plot Twist:
BRICS+ sekarang mewakili 55% dari populasi dunia. Anggota baru (UAE, Mesir, Ethiopia, Iran) menghubungkan Afrika dan Timur Tengah ke dalam jaringan. Ini bukan hanya tentang PDB—ini tentang jangkauan demografis dan geografis.
Apa yang Berubah?
Dominasi G7 tidak akan menghilang dalam semalam. Mereka mengendalikan tumpukan teknologi, infrastruktur keuangan, dan mata uang (USD). Tetapi matematikanya brutal: jika BRICS mempertahankan pertumbuhan 3,5% sementara G7 terhenti di 1,5%, peralihan PDB akan terjadi dalam 15-20 tahun.
Pertanyaan sebenarnya: Akankah G7 beradaptasi cukup cepat, atau apakah kita menyaksikan penurunan perlahan dari unipolaritas ekonomi Barat?