Apa yang akan terjadi jika pekerjaan menjadi pilihan alih-alih kebutuhan? Itulah yang tepatnya diprediksi oleh seorang peramal teknologi untuk dua dekade ke depan.
Menurut seorang tokoh terkemuka di dunia teknologi, kita menuju masa depan di mana pekerjaan beralih dari kewajiban menjadi pilihan. Waktu? Kurang dari 20 tahun.
Perdebatan berfokus pada kemajuan pesat dalam otomatisasi dan kecerdasan buatan. Ketika teknologi ini matang, mereka dapat melakukan sebagian besar tugas yang saat ini dilakukan manusia untuk bertahan hidup. Ketika mesin dapat memproduksi kelimpahan, model kerja untuk menghasilkan pendapatan tradisional dapat menjadi usang.
Ini bukan lagi sekadar dugaan ilmiah fiksi. Kita telah melihat AI menulis kode, mendiagnosis penyakit, dan menciptakan seni. Jalur ini menunjukkan suatu peningkatan, bukan titik berhenti.
Tetapi ini adalah hal yang perlu diperhatikan: pekerjaan yang fleksibel tidak berarti tanpa tujuan. Perubahan ini akan mendefinisikan kembali apa yang kita lakukan dengan waktu dan energi kita. Proyek-proyek yang kita cintai? Membangun komunitas? Mengejar kreativitas? Semua menjadi mungkin ketika keberadaan tidak terikat pada pekerjaan dari jam 9 hingga 5.
Apakah visi utopia—atau dystopia, tergantung pada sudut pandang Anda—akan menjadi kenyataan atau tidak masih belum pasti. Yang jelas adalah percakapan tentang masa depan ekonomi kita semakin memanas, dan komunitas crypto harus memperhatikan. Pada akhirnya, sistem terdesentralisasi dapat memainkan peran penting dalam apa pun yang terjadi selanjutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa yang akan terjadi jika pekerjaan menjadi pilihan alih-alih kebutuhan? Itulah yang tepatnya diprediksi oleh seorang peramal teknologi untuk dua dekade ke depan.
Menurut seorang tokoh terkemuka di dunia teknologi, kita menuju masa depan di mana pekerjaan beralih dari kewajiban menjadi pilihan. Waktu? Kurang dari 20 tahun.
Perdebatan berfokus pada kemajuan pesat dalam otomatisasi dan kecerdasan buatan. Ketika teknologi ini matang, mereka dapat melakukan sebagian besar tugas yang saat ini dilakukan manusia untuk bertahan hidup. Ketika mesin dapat memproduksi kelimpahan, model kerja untuk menghasilkan pendapatan tradisional dapat menjadi usang.
Ini bukan lagi sekadar dugaan ilmiah fiksi. Kita telah melihat AI menulis kode, mendiagnosis penyakit, dan menciptakan seni. Jalur ini menunjukkan suatu peningkatan, bukan titik berhenti.
Tetapi ini adalah hal yang perlu diperhatikan: pekerjaan yang fleksibel tidak berarti tanpa tujuan. Perubahan ini akan mendefinisikan kembali apa yang kita lakukan dengan waktu dan energi kita. Proyek-proyek yang kita cintai? Membangun komunitas? Mengejar kreativitas? Semua menjadi mungkin ketika keberadaan tidak terikat pada pekerjaan dari jam 9 hingga 5.
Apakah visi utopia—atau dystopia, tergantung pada sudut pandang Anda—akan menjadi kenyataan atau tidak masih belum pasti. Yang jelas adalah percakapan tentang masa depan ekonomi kita semakin memanas, dan komunitas crypto harus memperhatikan. Pada akhirnya, sistem terdesentralisasi dapat memainkan peran penting dalam apa pun yang terjadi selanjutnya.