Tesla 2025: Naik turun yang mengejutkan, tetapi jebakan dari mengemudi otomatis mungkin lebih dalam dari yang dibayangkan

Dari awal sampai sekarang, pengalaman roller coaster bagi pemegang saham TSL sangat penuh.

Awal tahun ini, karena tarif dan kebijakan perdagangan, harganya jatuh, lalu rebound besar-besaran karena AI, Robotaxi, dan konsep robot. Gelombang 2025 memang cukup menggairahkan—baru-baru ini juga merilis pendapatan Q3 yang mencetak rekor sebesar $28,1B, mengalahkan ekspektasi Wall Street sebesar $26,37B.

Tetapi ada kekhawatiran di sini: meskipun garis atasnya bagus, tetapi laba bersih dan margin laba kotor tidak memenuhi ekspektasi. EPS yang disesuaikan $0,50 vs ekspektasi $0,55, margin laba kotor 15,4% vs ekspektasi 15,6%.

Mengapa investor bersemangat? Karena mimpi Robotaxi

TSL sekarang memiliki nilai pasar $1,5T, jauh lebih tinggi daripada Ford + GM. Semua premium ini bertaruh pada satu taruhan: teknologi mengemudi otomatis dapat menjadi bisnis yang lebih menguntungkan daripada menjual mobil.

Masalahnya, mantan kepala AI Tesla, Andrej Karpathy, baru-baru ini meredakan semangat dalam sebuah podcast. Orang ini dulu memimpin proyek Autopilot dan mengemudikan diri, dia mengatakan untuk tidak terbuai oleh kemajuan Waymo dan Tesla, masih ada banyak lubang yang harus diisi untuk mencapai mengemudi sepenuhnya otonom.

cek kenyataan

• TSL Robotaxi diluncurkan di Texas, masih memerlukan pengawasan manusia, sementara Waymo sudah menghapus persyaratan ini sejak 2020.

• Jumlah gugatan terhadap kemampuan “pengemudian otomatis sepenuhnya” semakin meningkat, serta kompensasi dan kekalahan juga meningkat.

• Elon telah bertahun-tahun mengatakan “segera sepenuhnya otomatis”, tetapi yang dikirimkan selalu tidak sesuai.

Data terlihat bagus, risiko juga bagus

TSL baru-baru ini rebound harga saham 60% dalam 6 bulan, tetapi jangan lupa, valuasi perusahaan ini sudah berada di zona “kemakmuran yang tidak rasional”. Para pemegang saham baru saja menyetujui paket gaji Elon dengan persetujuan 75%, dengan potensi nilai $1T, tetapi sebagian besar harus dibuka melalui pencapaian tonggak ini: 2 juta pengiriman mobil, 1 juta Robotaxi beroperasi, 1 juta robot Optimus, 10 juta langganan FSD, $400 miliar laba inti.

Pada akhirnya: TSL bukan lagi sekadar perusahaan mobil, tetapi sedang berubah menjadi perusahaan teknologi berisiko tinggi. Prospeknya menarik, tetapi jangan terpedaya dengan cerita Robotaxi — perusahaan ini masih jauh dari membuktikan dirinya.