Harga saham Oracle turun sepertiga, tetapi ini mungkin merupakan sinyal untuk membeli.

Dua bulan terakhir, ORCL telah turun 36% dari puncak 52 minggu, investor sedikit panik. Apa kekhawatiran utamanya? Dua:

1. Tekanan utang besar: Oracle sekarang memiliki utang sebesar 111 miliar dolar AS, dengan kas hanya 11 miliar. Yang lebih menyedihkan, perusahaan berencana untuk meminjam 38 miliar dolar AS lagi untuk memperluas infrastruktur AI.

2. Ketergantungan pada OpenAI: Kontrak besar senilai 300 miliar dolar selama 5 tahun tersebut menyumbang sebagian besar dari 455 miliar RPO Oracle. Pasar khawatir OpenAI menghabiskan uang terlalu cepat (diperkirakan akan menghabiskan 115 miliar pada tahun 2029), apakah mereka dapat terus membayar?

Tapi ada titik balik di sini: CEO OpenAI Sam Altman sangat percaya diri, mengatakan bahwa mereka ingin mencapai pendapatan hingga ratusan miliar dolar pada tahun 2030. Selain itu, Oracle tidak hanya bergantung pada OpenAI—bisnis basis data multicloud mereka juga sedang meroket, dengan pertumbuhan 1529% pada kuartal lalu.

Data mendukung pembelian: Menurut prediksi Oracle, pada tahun 2030, laba per saham sebesar 21 dolar AS, jika valuasi tetap pada 32 kali PE, harga saham bisa melonjak menjadi 672 dolar AS, lebih dari 3 kali harga saat ini.

Investor mungkin sekarang bereaksi berlebihan.