Mengapa Grafit Sintetis Lebih Penting Dari yang Anda Pikirkan

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Grafit sedang mengalami momen besar. Dengan kendaraan listrik, penyimpanan baterai, dan produksi baja yang semuanya meningkat, pasar grafit sintetis global diproyeksikan mencapai $3,41 miliar pada tahun 2025 dan tumbuh sebesar 6,83% setiap tahun untuk mencapai $4,74 miliar pada tahun 2030. Tetapi inilah hal yang sering diabaikan orang: grafit sintetis dan alami tidak dapat dipertukarkan—mereka bersaing di jalur yang sangat berbeda.

Apa Sebenarnya Grafit Sintetis?

Berbeda dengan grafit alami yang ditambang dari tanah, grafit sintetik direkayasa dari prekursor hidrokarbon (terutama koks petroleum dan pitch tar batubara) melalui perlakuan panas suhu tinggi. Hasilnya? Ini lebih murni, lebih dapat diprediksi, dan dapat menangani suhu ekstrem dan korosi jauh lebih baik daripada yang alami. Itulah mengapa ia mendominasi aplikasi berkinerja tinggi di mana keandalan sangat penting.

Dua Bentuk Utama, Dua Pasar yang Berbeda

Elektroda menyusun sebagian besar permintaan grafit sintetis—mereka adalah tulang punggung dari tungku busur listrik yang digunakan untuk baja dan ferroaloi. Blok grafit (grafit isotropik) menggerakkan industri energi surya dan penyimpanan energi. Kemudian ada serbuk grafit sintetis primer untuk baterai lithium-ion premium, dan grafit sintetis sekunder (produk sampingan yang lebih murah) yang bersaing dengan grafit alami dalam pelapis rem dan pelumas.

Pertarungan Sintetis vs Alami

Inilah ketegangannya: grafit sintetis memiliki kinerja yang lebih baik tetapi sangat menyakitkan bagi dompet dan planet. Proses pengolahan grafit sintetis memerlukan energi 3-4 kali lebih banyak dibandingkan grafit alami, yang berarti biaya yang lebih tinggi dan jejak karbon yang lebih buruk. Itulah sebabnya produsen baterai diam-diam beralih kembali ke grafit alami kapan pun mereka bisa—selisih harganya terlalu besar.

Sementara itu, grafit alami menjadi lebih cerdas. Peningkatan kemurnian memungkinkannya masuk ke teknologi nuklir dan baterai kelas tinggi, yang biasanya dikuasai oleh sintetis. Harga akan menjadi faktor penentu ke depan.

Cerita Sumber yang Sebenarnya

Benchmark Mineral Intelligence memberikan ramalan yang mengejutkan: baik grafit sintetis maupun alami menghadapi kekurangan pasokan yang melebihi 600.000 ton per tahun hingga 2034, dan akan meluas hingga 2040. China akan mempertahankan surplusnya berkat kapasitas yang ada, tetapi dunia lainnya? Masih berjuang.

Siapa yang Menang Balapan

Pasar didominasi oleh pemain besar: GrafTech (EAF) mendominasi elektroda sintetis, BTR New Material Group (835185) dan Ningbo Shanshan (600884) memimpin dalam produksi grade baterai, Resonac Holdings (4004) memiliki jangkauan global termasuk operasi di AS, dan Imerys (NK) mendiversifikasi di berbagai industri.

Intinya: masa depan grafit sudah terkunci, tetapi sintetis menghadapi tekanan nyata dari alternatif alami yang lebih murah dan semakin kompetitif. Pemenangnya tidak akan ditentukan oleh kemurnian—itu akan ditentukan oleh harga dan efisiensi energi.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)