Energi bersih sedang ramai dibicarakan, peran tanah jarang semakin penting. Baru-baru ini saya melihat data dari USGS, cadangan tanah jarang global adalah 130 juta ton, tetapi distribusinya sangat tidak merata—ini adalah perang sumber daya yang sebenarnya.
Top 3 Daftar:
🥇 Tiongkok: 44 juta ton (produksi global 270.000 ton, absolut menekan)
🥈 Brasil: 21 juta ton (tapi baru menambang 20 ton pada tahun 2024, tipikal “kaya tapi tidak digunakan”)
🥉 India: 6,900,000 ton (kaya pasir laut, saham potensial)
Yang paling menyentuh hati adalah: Meskipun Amerika Serikat adalah penghasil terbesar kedua di dunia (45000 ton), cadangannya hanya menempati urutan ketujuh (1,9 juta ton), dengan hanya satu tambang Mountain Pass di seluruh negeri. Inilah mengapa Trump memperhatikan Greenland - 15 juta ton tanah jarang ada di sana.
Variabel telah datang:
Brasil Serra Verde berencana memproduksi 5000 ton/tahun pada tahun depan
Lynas Australia baru saja memulai produksi di pabrik baru mereka di Malaysia
Swedia menemukan tambang rare earth terbesar di Eropa (lebih dari 1 juta ton)
Meskipun China memiliki cadangan terbesar, mereka juga sedang melakukan “penimbunan” — mulai membangun cadangan strategis sejak 2016. Pada saat yang sama, mereka mengimpor tanah jarang berat dari Myanmar, dan akibatnya, pegunungan di perbatasan Myanmar telah digali habis.
Logika Dasar: Rare Earth = EV + Chip + Nadi Energi Angin, produksi global sudah meningkat 4 kali lipat (10 tahun yang lalu 1 juta ton → sekarang 3,9 juta ton). Siapa yang menguasai rantai pasokan, dia yang menguasai kekuatan teknologi dan energi untuk dekade berikutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Permainan Bahan Langka: Siapa Sebenarnya yang Memegang Kartu?
Energi bersih sedang ramai dibicarakan, peran tanah jarang semakin penting. Baru-baru ini saya melihat data dari USGS, cadangan tanah jarang global adalah 130 juta ton, tetapi distribusinya sangat tidak merata—ini adalah perang sumber daya yang sebenarnya.
Top 3 Daftar:
Yang paling menyentuh hati adalah: Meskipun Amerika Serikat adalah penghasil terbesar kedua di dunia (45000 ton), cadangannya hanya menempati urutan ketujuh (1,9 juta ton), dengan hanya satu tambang Mountain Pass di seluruh negeri. Inilah mengapa Trump memperhatikan Greenland - 15 juta ton tanah jarang ada di sana.
Variabel telah datang:
Meskipun China memiliki cadangan terbesar, mereka juga sedang melakukan “penimbunan” — mulai membangun cadangan strategis sejak 2016. Pada saat yang sama, mereka mengimpor tanah jarang berat dari Myanmar, dan akibatnya, pegunungan di perbatasan Myanmar telah digali habis.
Logika Dasar: Rare Earth = EV + Chip + Nadi Energi Angin, produksi global sudah meningkat 4 kali lipat (10 tahun yang lalu 1 juta ton → sekarang 3,9 juta ton). Siapa yang menguasai rantai pasokan, dia yang menguasai kekuatan teknologi dan energi untuk dekade berikutnya.