Platform perjalanan online Trip.com baru-baru ini mengumumkan sebuah langkah—membuka pembayaran dengan stablecoin USDT dan USDC, mencakup blockchain seperti Ethereum, Tron, Solana, Polygon, Arbitrum One, dan TON. Dukungan teknis di balik ini berasal dari lembaga pembayaran kripto berizin di Singapura, Triple-A. Sekilas terlihat seperti langkah kecil di dunia kripto, tetapi sebenarnya mencerminkan tren perubahan yang lebih besar.

Perkembangan stablecoin dalam beberapa tahun terakhir sangat menarik. Dari awalnya berfungsi sebagai pengganti dolar di bursa, hingga kini secara bertahap meresap ke dalam skenario konsumsi nyata—perubahan ini semakin cepat. Pembayaran perjalanan adalah bidang yang sangat cocok, karena secara esensial merupakan masalah penyelesaian lintas batas. Dengan metode tradisional, membeli tiket pesawat atau memesan hotel dengan kartu kredit melibatkan proses rumit seperti konversi mata uang, penyelesaian bank, dan biaya administrasi yang tinggi. Kadang-kadang, kerugian nilai tukar ditambah biaya lain-lain membuat biaya menjadi sangat tinggi.

Keunggulan pembayaran dengan stablecoin sangat jelas. Pertama, penyelesaian cepat—tidak perlu melalui bank, bisa dilakukan kapan saja 24 jam. Kedua, soal biaya, USDT dan USDC secara dasar berpatokan 1:1 dengan dolar AS, tanpa kerugian konversi. Ketiga, secara alami cocok dengan kebiasaan pengguna Web3, yang sudah menggunakan dompet dan aset di blockchain, sehingga pengalaman pembayaran menjadi lebih mulus.

Langkah Trip.com ini tidak bisa dibilang tiba-tiba. Jumlah pemilik aset kripto global terus bertambah, dan mereka membutuhkan skenario konsumsi nyata untuk menggunakan aset tersebut. Permintaan perjalanan adalah aplikasi pembayaran lintas batas dengan frekuensi tinggi, sehingga basis pengguna besar. Dari sudut pandang platform, mengintegrasikan pembayaran stablecoin sebenarnya membuka peluang untuk menjangkau kelompok pengguna baru dan saluran pembayaran baru, sekaligus mengurangi risiko dan meningkatkan kecepatan transaksi.

Apa yang dapat dipelajari dari kasus ini? Web3 tidak lagi sekadar inovasi keuangan murni, tetapi mulai berintegrasi secara mendalam dengan layanan konsumsi tradisional. Stablecoin dari alat transaksi berubah menjadi alat pembayaran sehari-hari. Proses ini tampak lambat, tetapi setiap aplikasi yang terwujud secara bertahap mengubah infrastruktur ekosistem secara fundamental.