Belakangan ini, stablecoin dari penerbit tertentu mengalami fluktuasi harga yang jelas dan tidak normal, yang terutama disebabkan oleh kekurangan likuiditas. Beberapa investor tertarik oleh imbal hasil tinggi sebesar 20% per tahun, tetapi mereka tidak menyadari risiko nyata yang tersembunyi di balik kondisi ekstrem ini. Ketika kedalaman transaksi tidak cukup, bahkan tekanan jual yang tidak besar sekalipun dapat memicu fenomena crash mendadak ini. Dari sudut pandang posisi kepemilikan, fluktuasi jangka pendek memiliki pengaruh terbatas, tetapi pengguna yang terlibat dalam janji imbal hasil tinggi harus waspada terhadap jebakan likuiditas. Dalam pasar bearish dan kondisi sideways, risiko semacam ini akan diperbesar secara tak terbatas. Saat memilih produk stablecoin, tingkat likuiditas harus menjadi faktor utama yang dipertimbangkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LightningAllInHero
· 16jam yang lalu
20% per tahun? Eh... jika likuiditas hilang, itu hanya lubang, tiba-tiba saja tidak bisa keluar saat crash mendadak
Lihat AsliBalas0
BearWhisperGod
· 16jam yang lalu
20% per tahun? Haha, ini dia mesin panen para pemula, tanpa likuiditas kamu bahkan tidak bisa keluar.
Lihat AsliBalas0
ContractFreelancer
· 16jam yang lalu
20% per tahun? Eh... tingkat pengembalian ini sendiri sudah merupakan sinyal bahaya, apakah benar-benar ada hal sebaik itu?
Lihat AsliBalas0
SocialFiQueen
· 17jam yang lalu
20% per tahun? Haha, itu lagi. Ketika likuiditas habis, harga mulai jatuh, dan saat itu kita tidak bisa lari lagi
Belakangan ini, stablecoin dari penerbit tertentu mengalami fluktuasi harga yang jelas dan tidak normal, yang terutama disebabkan oleh kekurangan likuiditas. Beberapa investor tertarik oleh imbal hasil tinggi sebesar 20% per tahun, tetapi mereka tidak menyadari risiko nyata yang tersembunyi di balik kondisi ekstrem ini. Ketika kedalaman transaksi tidak cukup, bahkan tekanan jual yang tidak besar sekalipun dapat memicu fenomena crash mendadak ini. Dari sudut pandang posisi kepemilikan, fluktuasi jangka pendek memiliki pengaruh terbatas, tetapi pengguna yang terlibat dalam janji imbal hasil tinggi harus waspada terhadap jebakan likuiditas. Dalam pasar bearish dan kondisi sideways, risiko semacam ini akan diperbesar secara tak terbatas. Saat memilih produk stablecoin, tingkat likuiditas harus menjadi faktor utama yang dipertimbangkan.